Penulis: Nadia Oktaviani
Mahasiswa Jurusan Dakwah Komunikasi dan Penyiaran Islam (JDKI), akan melaksanakan Aksi lingkungan bersih gedung JDKI, tepatnya pada tanggal 21 Februari 2025. Saat bertepatan dengan hari peduli sampah Nasional. Selain aksi bersih lingkungan, Mahasiswa juga bisa melakukan kegiatan daur sampah.
Mahasiswa Jurusan Dakwah Komunikasi dan Penyiaran Islam (JDKI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh (STAIN TDM) Suhaimah Salsabila mengatakan, betapa pentingnya Mahasiswa, Staf Kampus, Dosen, dan lainnya yang berada di ruang lingkup kampus untuk menjaga kelestarian lingkungan bersih, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendorong penerapan kebijakan pengolaan sampah.
Oleh karena itu, kita perlu mengajukan proposal untuk menyuarakan pendapat dari mahasiswa untuk dimusyawarahkan oleh pimpinan kampus bersama staf lainnya, untuk menyetujui gerakan aksi bersih dilakukan setiap hari Jum'at.
Hari Jum'at adalah hari keberkahan kita dalam melakukan semua kegiatan. Dengan mengajak kerja bakti atau gotong royong ini suatu kegiatan yang mulia, maka dari itu marilah seksama untuk membangun aksi peduli kebersihan lingkungan di gedung JDKI.
Hal ini dilakukan sebagai kesadaran seluruh keluarga besar STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh agar peduli dengan kebersihan lingkungan kampus.
"Ini menjadi salah satu Amanah dan tanggung jawab seluruh keluarga kampus untuk ikut serta agar aspirasi lingkungan bersih dapat memadai asrinya lingkungan bersih ini." Ucapnya.
Ade Oktavia selaku kesekretariatan dari Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (HIMA KPI), Kegiatan tersebut bukan hanya dari rangkaian aksi lingkungan bersih, namun, tujuannya juga agar menciptakan lingkungan yang sehat untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika mahasiswa melaksanakan berbagai kegiatan perkuliahan.
"Aksi ini bisa dilakukan di gedung baru Dakwah Komunikasi dan Penyiaran Islam, agar mahasiswi Dakwah lebih bisa merawat serta menjaga gedung JDKI tersebut untuk mengurangi kerusakan,". Ujarnya, Sabtu (14/9/2024).
Namun, harapannya semoga setelah kegiatan ini terlaksana, mahasiswa bisa lebih menjaga lingkungan dari pencemaran lingkungan yang dapat menganggu aktivitas perkuliahan." Papar Ade Oktavia.
Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Nurul Fahmi, M.Sos, mengatakan pandangannya terhadap menjaga lingkungan kampus, seharusnya memang dilaksanakan, apalagi kampus sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memberikan contoh kepada masyarakat yang lain, karena jika kampus serambut raut akan kebersihan bagaimana dengan masyarakat?, mahasiswa yang terdidik, dan orang yang memberikan sudut pandang positif terhadap masyarakat luar. Â Jikalau mahasiswa kacau apa lagi masyarakatnya.