Mohon tunggu...
Musdalifah
Musdalifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Anak Yatim Piatu Bukan Pilihan

24 Oktober 2023   16:33 Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yatim dan piatu berarti pernah memiliki ayah dan ibu. Pernah merasakan kasih sayang ayah dan ibu, namun itu semua terhenti mereka rasakan ketika ayah dan ibu sudah tiada.

Allah swt menguji ummatnya dengan berbagai cobaan. Kesedihan, kemiskinan, dan kehilangan seseorang yang mereka cintai di dunia merupakan bentuk kasih dan sayang Allah pada hamba-nya melalui cobaan. Allah tidak akan menguji seorang hamba melebihi batas kemampuannya dalam memikul cobaan tersebut.

Anak-anak yang telah kehilangan ayah dan ibunya dinamakan yatim dan piatu, tetapi itu bukan pilihan mereka dan juga bukan kemauan mereka. Tidak ada anak di dunia ini yang menginginkan kehilangan sosok orang tua yang mereka anggap sebagai pelindung di dunia ini. 

Mereka jika ingin berjumpa dengan orang tua hanya dengan jalan beribadah dan berdoa. Sebab orang tua akan diringankan siksaan kubur hanya karena doa dari anak shaleh dan sholehah.

Jadi bagi kita semua yang masih memiliki ayah dan ibu berbaktilah kepada merek sebelum mereka kembali pada sang Khaliq.

Maka dari itu yatim dan piatu bukanlah pilihan melainkan takdir dari Allah SWT yang telah ditetapkan untuk anak tersebut 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun