Mohon tunggu...
Musdalifa
Musdalifa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"New Media" dalam Dunia Bisnis

17 Juli 2018   20:29 Diperbarui: 21 Juli 2018   12:56 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya media baru memudahkan orang-orang untuk saling bertukar informasi, kabar, isu, dan hal-hal lainnya. Adanya media baru ini, berhubungan dengan internet. Internet yang melatar belakangi terbentuknya media baru yang sangat berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya new media  dapat dimanfaatkan oleh siapapun dan dalam hal kepentingan apapun. 

Dengan begitu banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan media baru, sehingga banyak juga dampak negative yang bisa didapat ketika menggunakan media baru. Tetapi dalam kaitannya media baru  bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, bisa digunakan, tetapi banyak juga dimanfaatkan ataupun digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang politik, pendidikan, sosial budaya, dan bisnis.

Menurut Yatri indah kusumastuti (2009:1) bisnis dipahami sebagai seluruh kegiatan komersial dan industrial yang menghasilkan barang dan jasa untuk meningkatkan dan memelihara kualitas hidup. Bisnis bukan semata-mata kegiatan yang berorientasi mencari keuntungan, namun lebih menitikberatkan pada pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan penyediaan kebutuhan barang dan jasa untuk meningkatkan dan menjaga taraf hidup. 

Dalam kegiatan bisnis dikelola sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi, dan sumber daya finansial untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut diperoleh dengan mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Didalam berbisnis, komunikasi memegang peranan penting dalam kegiatan bisnis. Komunikasi dengan berbagai stakeholder perlu terus dijalin dan dipelihara dengan baik untuk mencapai kemajuan dan keberlanjutan kegiatan bisnis.

Menurut scott M. Cutlip (2009:133) internet mengubah banyak hal memperkenalkan e-mail, pencarian online, dan akses yang hampir tak terbatas kepada sistem distribusi yang instan dan kuat. Akses membuat "self-publishing" menjadi kenyataan, membuat berkurangnya control terhadap sistem informasi public oleh media tradisional, memperbanyak keragaman sudut pandang, meningkatkan perhatian terhadap transparansi organisasional, dan mempermudah komunikasi dengan stakeholder  yang sesuai sasaran.

Dari berbagai bentuk kegiatan bisnis, mengambil contoh bisnis media cetak tentu ada yang  menggunakan  media  cetak yang berbasis online, dengan membuat inovasi-inovasi baru dengan mengikuti perubahan zaman. Menurut Fitri Yuliantri Permana (20117:78) industri media, khususnya Koran cetak harus melakukan perubahan jika ingin bertahan. Perubahan preferensi pembaca dan kehadiran trend digital harus disikapi sebagai tantangan untuk membuat inovasi.

New media dalam dunia bisnis mempunyai peran penting dan juga memiliki pengaruh besar dalam kegiatan bisnis yang berbasis online. Media cetak seperti surat kabar bukan hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi atau isu/berita, tetapi dibalik itu mereka melakukan bisnis yang menghasilkan keuntungan. 

Tetapi seiring berkembangnya zaman, masyarakat yang menyebut dirinya modern mulai meninggalkan hal-hal seperti media konvensional, sehingga mau tidak mau perusahaan yang berbasis media cetak yang masih bergelut di media konvensional haruslah mulai memikirkan untuk membuat inovasi yang bisa membuat masyarakat untuk tetap menggunakan jasanya. 

Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi media cetak yang dulunya hanya bergelut dalam bidang konvensional, sekarang sudah menggunakan media baru yaitu internet. Para pelaku bisnis, khususnya di bidang media cetak yaitu surat kabar membuat versi baru yaitu surat kabar elektronik atau yang biasa dikenal dengan E-paper.

Untuk contoh kasusnya sendiri dalam penggunaan media baru di dunia bisnis ialah Tokopedia, seperti yang di kutip oleh liputan6.com William Tanuwijaya CEO atau pendiri Tokopedia yang awalnya hanya bekerja sambilan sebagai penjaga warnet. CEO Tokopedia ini mengatakan, seseorang harus membangun usaha dengan kegigihan dan keberanian meskipun sudah dipermudah degan berbagai teknologi. William belajar bahwa internet adalah sebuah kekuatan besar yang tidak memiliki batas.  

Contoh diatas hanyalah salah satu dari sekian banyaknya pelaku bisnis. Media baru menjadi ajang untuk berbisnis, begitu banyak para pelaku bisnis yang menggunakan media untuk mencari keuntungan. Memang tidak bisa dipungkiri begitu banyak yang bisa didapatkan, begitu banyak manfaat yang bisa diterima. Tetapi media baru juga memiliki sisi negativenya. Sehingga dalam menggunakan media haruslah lebih berhati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun