Mohon tunggu...
Muhammad Irsandy
Muhammad Irsandy Mohon Tunggu... -

Seorang siswa SMA yang masih perlu banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Istana Bogor : Rumah Presiden, Peternakan Rusa, atau Tempat Patung Nakal ?

26 Juni 2015   22:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   22:41 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Istana Bogor : Rumah Presiden, Peternakan Rusa, atau Tempat Patung Nakal ?

Oleh : Muhammad Irsandy

 

Istana Bogor

 

Ini merupakan postingan pertama saya di blog ini dan juga postingan pertama saya mengenai hal-hal jalan-jalan. Pada postingan kali ini saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman saya pergi ke Istana Bogor. Mungkin wisata ke Istana Bogor hanya dapat dirasakan sekali setahun. Menurut yang saya tahu bahwa Istana Bogor gak buka tiap hari. Istana Bogor hanya dibuka untuk umum sekali setahun ketika perayaan HUT Kota Bogor. Jadi saya termasuk 1 dari sekian banyak orang yang bisa masuk Istana Bogor.

Rusa Istana Bogor

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni, saya beserta teman-teman asrama pergi ke Istana Bogor. Berbekal baju seragam sekolah, uang pas-pasan dan muka kumuh, kami berangkat pukul 8 pagi supaya nantienggk kejebak macet karena jam sembilan istananya udah dibuka. Untung saja pak angkotnya udah minum obat kuat, jadi kami enggak sampe terlambat.

 

Sebelum memasuki kompleks Istana Bogor, kami dipersilahkan terlebih dahulu untuk mendaftar kembali di Kantor Walikota Bogor. Rencana yang sebenarnya jam 9 udah masuk kompleks akhirnya tidak terlaksana. Masih ada jam karet sampe kami harus menunggu beberapa lama kemudian. 

 

Lewat Gerbang Samping

 

Setelah menunggu, kami akhirnya dipersilahkan untuk jalan bersama rombongan lain ke gerbang samping Istana Bogor. Dikarenakan Istana adalah rumah dan tempat kerja Presiden, sebelum masuk kami harus diperiksa sama Paspampres. Tapi sama saja, setelah saya lihat-lihat, mungkin sangking banyaknya orang, si pak paspampresnya hanya memeriksa yang beda dengan saya dimana harus lebih ketat.

 

Masuk Istana Bogor, yang paling pertama kali saya ingin lihat adalah rusa. Jujur, pertama kali saya melihat Istana Bogor saya sempat mengira itu adalah peternakan rusa. Saya berkesimpulan lebih banyak rusanya daripada manusianya. Ini Istana Bogor atau Rumah Potong Hewan Bogor?

 

 

Saya sempat surfing di Internet bahwa rusa tersebut merupakan rusa yang langsung didatangkan langsung dari Nepal. Awalnya cuma ada 6 ekor. Tapi mungkin karena udara Bogor yang sejuk membuat rusa-rusa itu sering kawin. Jadilah mereka berkawin ria sampe punya anak, cucu, cicit, cocot yang jumlahnya sekitar 600 seperti sekarang ini.

 

Pernah sempat suatu waktu, para rusa ini mempunyai hasrat yang tinggi sampe-sampe populasi rusanya sudah 900-an. Untuk menghemat biaya agar tidak berat dalam memberi makan maka rusa-rusa itu kemudian dibagi-bagikan. Tetapi menurut saya walaupun tidak dibagi-bagikan tetap saja kehidupan mereka terjamin. Soalnya di area luar Istana Bogor banyak orang memberi makan wortel yang dapat dibeli dari pedagang-pedagang sekitar Istana Bogor. Kok jadi bahas rusa, ya?

Warga memberi makan rusa

 

Kembali ke cerita. Sayang ketika hari itu rusa-rusa lagi sembunyi. Sejauh mata memandang gak ditemukan rusanya. Tapi gak apa-apa soalnya tujuan saya ke IstanaBogor bukan hanya melihat rusa tapi lebih dari itu. Saya mau ngambil 1 rusa untuk jadi anak angkat(Bohong).

 

Saya melihat banyak sekali patung di Kompleks Istana Bogor. Mulai dari patung singa, patung orang lagi nari sampe patung tanpa busana. Jujur saja, di kompleks ini saya lihat banyak sekali patung-patung dewasa.

 

Ini yang beginian menjadi masalh ni, gimana nasib para jomblo yang lagi di rombongan? Bisa-bisa patungnya pada hilang dibawa pulang. Tapi selain itu, saya juga memikirkan nasib bangsa ini soalnya dalam rombongan banyak sekali pelajar yang datang. Temasuk saya. Bagaimana dengan anak SD yang mukanya masih polos-polos? Bisa-bisa pulang nanti mereka pada minta kawin sama orang tuanya. Minta kawin sama tiang. Makin ngawur ni omongannya.

Patung di ruang Garuda

Dari sekian banyak patung yang telanjang itu cuma ada 1 patung yang masih ingat mati, yaitu patung di ruang Garuda tempat Presiden rapat.

 

 

Walaupun kami bisa masuk kompleks Istana Bogor bukan berarti kami bisa masuk gedungnya. Pengunjung hanya diperbolehkan sampe pintu ruangan.

 

 

Ikuti cerita lainnya di postingan selanjutnya,,,,,,,

sudah pernah di posting di blog pribadi saya

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun