Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BRImo-ku, Jurus Sakti Menaklukkan Kekalutan Saat Mudik dan Libur Lebaran

27 Mei 2022   20:09 Diperbarui: 27 Mei 2022   20:19 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan mudik menggunakan kereta api, pembelian bisa mengandalkan BRImo, sumber: dokpri

Pemerintah akhirnya mengetuk palu untuk memperbolehkan mudik kepada warganya setelah dua tahun sebelumnya sempat dilarang. Euforia mudik 2022 bisa dipantau di mana-mana. Masyarakat menyambut gembira akan hal tersebut. Bahkan pemerintah mencabut kewajiban tes antigen bagi pemudik yang sudah mengantongi vaksin booster. Kebijakan tersebut terasa melegakan bagi pemudik kantong cekak macam saya di mana mengeluarkan uang tiga puluh lima ribu terasa begitu berat.

Hal yang membuat mudik 2022 menjadi momen tak terlupakan bagi saya bukanlah dua poin di atas, namun lebih kepada hal sederhana sewaktu saya mengenal BRImo.

BRImo itu Dijamin Keamanannya

Tahun sebelumnya saya orangnya kekeh, anti terhadap digital banking. Alasannya karena saya gampang "parno"- takut data saya dijuallah, kena tipulah, atau saldo tiba-tiba berpindah tangan. Saya juga dengar desas-desus dari kawan bahwa sering sekali digital banking mengalami eror sehingga berbagai transaksi gagal dilakukan, ujung-ujungnya harus ke ATM terdekat.

Persepsi saya berubah ketika mengetahui BRImo meluncurkan fitur Complain in Apps pada April 2022 yang lalu. Dengan fitur canggih tersebut, saya tidak perlu susah payah ke kantor cabang terdekat atau mengeluarkan sedikit pulsa untuk menghubungi contact center apabila ada kendala, saya hanya perlu membuat aduan dalam sekali sentuhan saja.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani bahwa fitur tersebut merupakan wujud komitmen BRI dalam memberikan pelayanan terbaik, mudah, aman, dan efisien. Keempat poin tersebut segera mengusir jauh-jauh pikiran buruk saya sebelumnya.

Sebenarnya BRI juga punya Contact Center yang responsif dari berbagai media sosial (WA, Twitter, Facebook, dan Instagram), namun perlu diperhatikan setiap akun resmi BRI memiliki centang biru, jangan sampai keliru. Ada banyak pilihan, tinggal kita merasa nyaman yang mana.

Daftar kontak resmi pelayanan BRI, sumber: tangkapan layar BRImo
Daftar kontak resmi pelayanan BRI, sumber: tangkapan layar BRImo

Di samping itu, data konsumen juga dipastikan aman karena terdapat program data privacy di dalam aplikasi. Hal ini bisa dilihat dari adanya pendeteksian wajah saat pendaftaran pertama untuk memastikan apakah itu adalah benar-benar kita, bukan robot atau orang lain yang punya niatan jahat.

Empat langkah mudah mendaftar di BRImo, jika sudah punya Internet Banking bisa langsung login, sumber: tangkapan layar pribadi
Empat langkah mudah mendaftar di BRImo, jika sudah punya Internet Banking bisa langsung login, sumber: tangkapan layar pribadi

Pengalaman saya menggunakan BRImo dapat dijadikan bukti. Ketika itu saya sempat was-was pembelian pulsa tidak juga berhasil, mana saya lagi di kampung halaman. Saya sangat membutuhkannya dengan cepat untuk mengirim salam lebaran kepada rekan-rekan di perantauan yang tidak mudik. Saya pun tidak mungkin ke kantor cabang karena di rumah sedang banyak tamu berdatangan.

Akhirnya saya baru sadar, BRImo di ponsel saya punya fitur canggih Complain in Apps. Selain saya bisa membuat aduan terkait gagal pembelian pulsa, saya juga bisa mengadukan soal gagal transfer, gagal tarik tunai, gagal pembayaran tagihan, gagal top up saldo dompet digital, atau gangguan lainnya asalkan bukan gangguan ibu-ibu tetangga yang menanyakan kapan menikah.

Respon Complain in Apps sangat cepat dan akhirnya saya bisa memberi makan ponsel saya alias isi data internet.

BRImo Menyelamatkan Saya dari Gagal Mudik

BRImo mengusung transformasi transaksi digital yang mudah, aman, dan cepat. Ketiga poin tersebut membantu saya mendapatkan tiket mudik setelah sebelumnya saya sempat kehabisan.

Jadi ceritanya begini, saya sudah booking tiket dan harus membayar secepat mungkin melalui pihak ketiga. Waktu itu saya belum memiliki BRImo. Jadi jenis pembayaran yang saya pilih adalah transaksi lewat ATM. Biasanya memang lancar, tapi waktu itu ATM BRI terdekat domisili saya mengalami kerusakan mesin. Saya mencari-cari ATM BRI lainnya, dan antreanya masyaallah, saya dibikin "menangis" olehnya. Menangis  karena sebab senang dan sedih, senang karena hal tersebut mengindikasikan perekonomian Indonesia sedikit pulih setelah sebelumnya digempur pandemi, di sisi lain sedih karena batas waktu pembayaran tiket telah habis.

Hari itu juga saya memulai gaya hidup baru dengan mengunduh BRImo, saya tidak ingin di kampung halaman nanti saya mengalami kejadian serupa. Apalagi berita baik soal BRI yang menjamin data keamanan nasabahnya sudah sampai ke telinga. Proses pengajuan BRImo pun cepat. Saya hanya perlu mempersiapkan ponsel dan internet- sangat mudah dan membuat hati tenang, membuat akun BRImo terasa semudah mengedipkan mata.

Begitu BRImo sudah aktif di ponsel, tiket mudik ke Stasiun Pekalongan pun terbeli tanpa perlu antre. Saya tinggal berangkat ke Stasiun Pasar Senen naik KRL.

Sekonyong-konyong saldo kartu Brizzi saya habis. Saya sempat kebingungan di awal-awal. Lagi-lagi BRImo menyelamatkan saya. Saya tidak perlu ke ATM di mana ATM tersebut berada di dalam stasiun (logikanya saya harus tap in masuk untuk menggunakan mesin ATM itu). Saya tinggal membuka aplikasi BRImo dan isi saldo melalui fitur di dalamnya. Beruntung ponsel saya didukung teknologi NFC jadi kartu Brizzi hanya perlu saya tempelken ke ponsel sesuai instruksi, saldo pun terisi gemuk.

Ada yang kelupaan begitu saya tiba di Stasiun Pasar Senen. Saya belum membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Di sepanjang stasiun, baik di stasiun keberangkatan maupun kedatangan, saya menemui beberapa penjual yang menyediakan pembayaran melalui scan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Langsung saja, saya buka aplikasi BRImo, dan SAT SET SAT SET beres. Oleh-oleh sudah berpindah tangan dari etalase kaca ke tas jinjing yang saya bawa. Saya tidak perlu antre di ATM. Sementara di depan bilik ATM, banyak calon penumpang mengular untuk ambil uang tunai- positive thinking saja, mungkin mereka belum mengenal aplikasi BRImo.

Tak ingin ketinggalan kereta, saya bergegas lari menerjang kerumunan itu ketika petugas mengumumkan kereta saya akan berangkat. Sempat ada kecemasan- apa nanti saya wajib tes antigen karena saya belum tes antigen namun saya sudah vaksin booster, takutnya data vaksin ketiga saya belum masuk ke sistem. Ternyata kebijakan tersebut memang benar-benar dijalankan. Saya pun tinggal masuk ke peron tanpa merogoh kocek tambahan untuk tes antigen.

Tiket kereta api dengan status vaksin ketiga, sumber: dokpri
Tiket kereta api dengan status vaksin ketiga, sumber: dokpri

Begitu duduk di kursi yang dekat jendela, perut saya menyanyikan lagu kelaparan. Beruntung ada petugas kereta yang menawarkan makanan dan minuman. Ketika saya membuka dompet, saya lupa ambil uang tunai di ATM (bukan lupa sih tapi malas saja antrenya sangat panjang di musim mudik lebaran). Saya sempat ingin membatalkan transaksi- memilih makan kue yang rencananya buat oleh-oleh orang rumah, namun petugas itu segera mendepak keraguan saya.

"Bisa pakai transaksi QRIS, Mas!" jawabannya sungguh melegakan hati seolah-olah tahu apa yang sedang saya pikirkan.

Tanpa basa-basi lagi, saya buka aplikasi BRImo. Makanan berupa nasi goreng berpindah dari troli ke pangkuan. Kini perut saya mendendangkan lagu kekenyangan sampai saya tertidur sepanjang perjalanan.

Berbagai kemudahan yang ditawarkan BRImo, sumber: Twitter Contact BRI
Berbagai kemudahan yang ditawarkan BRImo, sumber: Twitter Contact BRI

Pada akhirnya saya berhasil mudik ke kampung halaman dengan mengandalkan BRImo di genggaman. Rasa takut yang menyelimuti sebelum dan sepanjang perjalanan pupus sudah. BRImo juga membuka jalan silaturahmi saya karena hampir mayoritas keluarga saya adalah nasabah setia BRI. Saya tinggal transfer THR ke saudara dengan BRImo, tanpa perlu memusingkan biaya admin yang menggunung.

Ada kejadian unik saat itu, salah satu anggota keluarga yang cukup uzur meminta saya untuk mendaftarkan dirinya ke BRImo. Beliau iri melihat saya melakukan transfer THR begitu cepat hanya melalui ponsel.

Saya sempat khawatir. Setelah menimbang berbagai pendapat, saya pun menyarankan beliau ke Agen BRILink terdekat kalau hanya ingin transfer. Apalagi jumlah Agen BRILink mencapai 552.709 agen yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Jarak Agen BRILink dari rumah saya hanya perlu ditempuh dengan cukup melewati lima rumah saja. Saya bukannya menolak permintaan tolong darinya, tapi saya sadar diri ponsel beliau kan model jadul yang tidak bisa buat internet- mana bisa buat BRImo. Saya menahan tawa karena tertawa sedikit bisa kualat, orang sepuh kok dilawan.

Begitulah cerita pengalaman saya dalam menggunakan BRImo dan Agen BRILink. Saya tidak perlu meragukan lagi inovasi BRI, saya sudah memakai produk BRI sejak kali pertama merantau jauh pas SMA sampai merantau lebih jauh lagi sampai saat ini, jika ditotal sudah lebih dari satu dekade. Banyak kemudahan menanti dari pusat keramaian kota sampai tingkat kesunyian desa, BRI ada di mana-mana.

Sama halnya ketika liburan ke berbagai destinasi wisata di dekat rumah. Banyak pedagang di sepanjang area wisata menyediakan pembayaran melalui QRIS, benar-benar cashless. Saya tidak perlu takut lagi menimbun sampah setruk atau takut kembalian tidak ada. Sungguh, ini langkah yang pro lingkungan demi mengurangi emisi penggunaan kertas berlebihan.

Saya cukup terlambat untuk memakai digital banking jadi banyak sampah setruk begini menumpuk, sumber: dokpri
Saya cukup terlambat untuk memakai digital banking jadi banyak sampah setruk begini menumpuk, sumber: dokpri

Jika orang lain tanya kepada saya, apa jurus jitu mudik biar setenang dirimu? Jawaban saya sederhana saja, buka ponselmu lalu unduh saja aplikasi BRImo. Saya dan kamu akan mudah menaklukan kerumitan-kerumitan sebelumnya. Pun dengan ketakutan-ketakutan soal kerawanan transaksi digital yang sebelumnya mendekam di pikiran kita, semua musnah berkat aplikasi biru bernama BRImo. Terima kasih BRImo, sekarang saya mau beli jus buah menggunakan jurus saktimu.

Pembayaran warung-warung kecil bisa menggunakan transaksi QRIS dengan BRImo, sumber: dokpri
Pembayaran warung-warung kecil bisa menggunakan transaksi QRIS dengan BRImo, sumber: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun