Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Turki Ajak Rusia Kirim Pasukan ke Palestina, Jawaban Putin Bikin Menohok

17 Mei 2021   23:08 Diperbarui: 17 Mei 2021   23:29 6137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Erdogan yang sering menyuarakan hak Palestina. Sumber: AFP melalui Kompas.com

Turki saja yang gembar-gembor menyerang Israel, sampai sekarang tidak mengirim pasukan ke Palestina. Turki pun akan mikir dua kali, dia akan dapat apa? Oh ya, ada kabar tentara Turki datang ke Palestina namun setelah diselediki kabar itu hoaks, tentara Turki yang ada di gambar merupakan tentara Turki yang melawan pemberontak Kurdi.

Dalam Hubungan Internasional, tidak ada makan siang gratis dan tidak ada teman atau musuh abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Begitu pula dengan Turki. Jika diibaratkan, Turki hanya manis di mulut, lain di tindak laku. Turki melalui Erdogan masih terus menggaungkan romantisme Utsmaniyah sehingga Palestina yang dulunya merupakan bagian dari Dinasti Utsmaniyah perlu dibela meski lewat omongan (omdo) saja.

Berbeda dengan keterlibatan Turki di Suriah di mana Turki tidak ingin kelompok Kurdi merdeka dan membentuk negara bernama Kurdistan. Apalagi wilayah Kurdi yang sebagian masuk wilayah Suriah, Turki, dan Irak perlu dikasih pelajaran agar mereka tidak memisahkan diri. Wilayah Kurdi kaya akan sumber daya alam yang melimpah khususnya minyak. Sedangkan Gaza?

Gaza tidak sekaya Kurdi, pun Gaza masih diblokade oleh komunitas internasional. Jika melihatnya dari kaca mata Realisme, Gaza tidak terlalu menarik. Meski posisi Gaza strategis namun wilayah lautnya masih dimonopoli oleh Israel jadi kapal-kapal perdagangan mayoritas lari ke Israel.

Barangkali Turki akan mengirim pasukan (beneran) ke Gaza andaikan Palestina merupakan salah satu dari provinsi Turki. Namun rasanya ini mustahil, Palestina pasti ingin merdeka atas nama bangsanya sendiri, bukan atas nama bangsa Turki meski dulunya Palestina masuk dalam wilayah kekuasaan Dinasti Utsmaniyah.

Nah kembali ke soal Putin, jika Turki saja yang lumayan dekat dengan Palestina enggan mengirim pasukan ke Palestina, apalagi dengan Rusia. Rusia pun akan mikir berkali-kali untuk bisa mengirim pasukannya ke sana. Berbeda jika berbicara soal Suriah, Rusia tidak bakal absen karena kalkulasi ekonomi dan politiknya jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun