Saya jadi membayangkan cerita teman di luar negeri, di mana acara orientasi sebelum pandemi dilakukan lebih ke arah kekeluargaan. Mereka akan menggelar pesta BBQ dan bicang-bincang hangat membangun relasi. Saya juga lihat di luar di mana mereka bebas memakai baju apa saja yang dipunya dan dirasa nyaman dipakai.
Entah orientasi mahasiswa di luar negeri di masa pandemi ini dilakukan seperti apa. Tapi sepertinya tidak akan menjurus ke arah bentak-membentak atau tidak memberikan tugas seabrek dan tidak mensyaratkan pakaian yang agak menyusahkan.
Katanya sih sekarang kampus sudah merdeka, tapi kemerdekaan bagi junior yang baru masuk kuliah kok belum sepenuhnya ada. Beruntungnya, perpeloncoan orientasi mahasiswa baru tidak sekejam jaman bahela di mana sampai ada adu jotos bahkan sempat ada mahasiswa kedinasan yang meninggal akibat dipukul oleh senior.
Kalau sekolah kepolisian atau ketentaraan barangkali sih masih agak relevan, tapi kalau sekolahnya itu belajar politik, hukum atau seni masak disuruh push up atau lari-lari keliling gedung gegara tidak mematuhi aturan.
Harusnya kalau sudah virtual, tugas orientasi mahasiswa diringankan peraturannya untuk mengurangi stres di tengah pandemi. Mungkin lebih bijak lagi kalau mahasiswa baru disuruh menulis lalu diunggah ke blog macam Kompasiana. Sisanya diisi dengan seminar atau webinar menarik terkait minat dan bakat mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H