Duar
Hati Evan meledak seketika. Si Angel benar-benar suka blak-blakan. Evan pikir ini adalah kesempatan baginya untuk mengenal dia lebih jauh.
"Bagaimana kalau setiap pulang kantor, aku antar Kamu."
"Bukannya, Mas Evan anak kereta?"
"Maksduku, kita naik kereta bareng gitu."
"Tapi kita beda rute, Mas."
"Katanya Kamu mau sama saya."
"Mas, masak pulang bareng naik kereta."
Evan langsung sadar apa maksud Angel.
"Oh...baik, kita pulang bareng naik taksi daring. Biar aku yang antar Kamu."
"Mas pulang kemaleman terus dong?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!