Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ferdian Paleka Bebas, Ini yang Akan Dilakukan Setelahnya

5 Juni 2020   16:39 Diperbarui: 5 Juni 2020   16:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Ferdian Paleka yang bebas dari tahanan pada Kamis (4/6), sumber: kompas.com

Masih ingat dengan Ferdian Paleka? Itu loh, seorang Youtuber yang membut konten prank makanan sampah kepada para transpuan di daerah Bandung di bulan suci Ramadan kemarin. Atas tindakannya tersebut, Ferdian harus merasakan dinginnya lantai tahanan pas lebaran.

Tapi tak disangka-sangka, ternyata Ferdian Paleka bebas. Iya bebas, bukan bebas tapi bohongan yah, melainkan benar-benar bebas.

Seperti yang dilansir dalam Kompas.com, Ferdian Paleka dan dua kawannya dibebaskan pada Kamis (4/6) setelah pihak korban mencabut tuntutannya.

Lantas kenapa si korban mencabutnya, bukankah mereka sudah tersakiti dengan prank keterlaluan yang sudah pernah dilakukan oleh Ferdian Paleka CS?

Mungkin karena ini bulan Syawal, dan kejadian prank terjadi di bulan Ramadhan jadi si korban tergugah hatinya. Lagi pula bukankah kita sesama manusia harus saling memaafkan satu sama lain.

Hati memang sudah terlanjur tersakiti namun permintaan maaf Ferdian Paleka CS ini barangkali membuat para korban terbuka hatinya. Apalagi berkat viralnya kejadian tersebut, banyak orang mulai tersadar betapa transpuan juga seorang manusia, sama seperti kita yang punya hati dan mimpi.

Nah pertanyaan besarnya kini, apa kira-kira yang bakal dikerjakan remaja tanggung itu setelah bebas?

Pertama, yang pasti karena Ferdian Paleka adalah seorang content creator maka publik pasti beranggapan bahwa Ferdian Paleka akan kembali dengan karyanya. Biasanya orang yang  terlanjur viral sebelumnya akan semakin dicari di dunia maya meski viralnya viral negatif bukan positif.

Seperti dilansir Tribunnews, Ferdian Paleka akan kembali dengan pekerjaan sebelumnya, menjadi seorang content creator.

Masalahnya, apakah Ferdian masih akan terus membuat konten seperti yang sudah-sudah? Melihat akun Youtube Ferdian Paleka ini, sudah tidak ada iklan bertengger di setiap videonya, mungkin karena tersandung kasus lalu banyak yang melaporkan akunnya. Itu artinya Ferdian Paleka harus membuat akun baru untuk bisa memonetisasi akun Youtubenya lagi.

Kalau pun Ferdian akan memanfaatkan akun Youtube lamanya, harusnya ia menghapus konten-konten tidak berfaedah lainnya sebagai bukti bahwa dirinya benar-benar tobat dari konten sampah dan drama prank-prankan.

Tapi bukankah masyarakat kita lebih suka konten drama atau prank-prankan? Kedua hal tersebut selalu mendapatkan perhatian banyak di Youtube sementara konten positif dan yang lebih kreatif cenderung sedikit peminatnya.

Kedua, Ferdian Paleka akan istirahat sejenak dari kerasnya komentar Youtube. Anggapan ini didasarkan pada kondisi Ferdian Paleka yang sempat dibully berjemaah oleh seluruh masyarakat Indonesia akibat kelakuannya.

Apalagi selama mendekam di penjara, Ferdian Paleka sempat dirundung oleh teman-teman se-selnya. Ia bahkan sempat digunduli, disuruh masuk ke tong sampah serta diperintahkan untuk push up maupun scout jump.

Aksi perundungan tersebut sempat direkam melalui ponsel pintar. Buntutnya, orang yang merundung di tahanan akan bernasib sial setelahnya karena bisa saja dilaporkan oleh pihak Ferdian Paleka.

Akibat perundungan itu, bisa jadi mental Ferdian mulai menciut sehingga mengurungkan niatnya untuk kembali menjadi content creator.

Masalahnya, kalau tidak menjadi content creator mau jadi apa? Mencari pekerjaan di setelah pandemi ini gampang-gampang susah. Di satu sisi banyak orang kena PHK berjemaah di sisi lain banyak orang ramai-ramai ingin mendapatkan pekerjaan barunya.

Mungkin Ferdian Paleka bisa ikut program kartu Pra Kerja. Ia bisa mengembangkan bakatnya untuk bisa lebih kreatif lagi entah dengan menjadi content creator atau tidak. Karena namanya kreatif itu dibutuhkan di setiap lini pekerjaan, bukan. Hanya saja kreatif yang mengarah ke positif yah!

Eh tunggu dulu, apa benar Ferdian Paleka itu bebas karena korban mencabut gugatannya? Lantas bagaimana jika komunitas transpuan lainnya ingin melaporkan Ferdian Paleka kembali?  

Karena seperti kita ketahui bersama, yang merasa disakiti oleh video Ferdian Paleka bukan hanya korban di video tapi juga seluruh transpuan lainnya di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun