Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Said Didu Dipanggil Polisi, Akankah Akhir Cerita dari Manusia Merdeka?

1 Mei 2020   17:40 Diperbarui: 1 Mei 2020   17:41 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Said Didu si Manusia Merdeka, sumber: kompas.com/Ambaranie Nadia

Lalu bagaimana dengan slogan Said Didu sebagai manusia merdeka?

Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam akun Youtube milik pribadinya MSD di mana sudah ada sekitar 26 ribuan pengikut, Said Didu kerap kali mengenakan kaos hitam dengan tulisan besar "Manusia Merdeka."

Agak lucu memang, di saat sudah tidak menjabat di sisi rezim yang berkuasa, Said Didu beralih profesi sebagai Youtuber, Influencer atau apapun itu sebutannya. Dan lagi-lagi Said Didu tidak pernah merasa lelah menyindir pemerintah dengan cukup pedas dari mulutnya.

Tak cukup menyindir, Said Didu juga kerap kali menakut-nakuti lewat video Youtube seperti narasi rupiah melemah dan ancaman krisis, umrah ditutup setahun lantas banyak pengangguran, dan banyak lagi video lainnya. Kalian bisa melihatnya sendiri di kanal Youtube milik Said Didu, MSD.

Di awal kedatangan Said Didu saya sebenarnya merasa agak senang karena siapa lagi kelompok oposisi yang kuat setelah Prabowo berbalik ke tubuh penguasa? Hampir tidak terdengar lagi suara oposisi yang seharunya menyeimbangkan kekuasaan.

Bagaimanapun juga, dalam sebuah negara dibutuhkan penyeimbang kekuasaan agar kebijakan penguasa tidak begitu semena-mena dan tidak pro rakyat. Lantas Said Didu muncul dengan kritik-kritiknya tapi semakin ke sini kritiknya sangat kebablasan dan tidak berdasarkan data aktual.

Pertanyaan lainnya adalah, jika Said Didu dipenjara siapakah Manusia Merdeka selanjutnya? Setidaknya keberanian Said Didu dalam mengkritisi kebijakan pemerintah akan sangat dibutuhkan di kemudian hari asalkan yang realis dan berdasarkan data di lapangan. 

Yah kita hanya bisa menanti perkembangan kasus Said Didu sambil mencoba berpikir secara jernih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun