Saya memberi rating pribadi 87/100 untuk film satu ini karena saya sempat menitihkan air mata ketika melihat sosok nyata Yasuaki di akhir film. Keterbatasan Yasuaki tak membuatnya menyerah dan terus-terusan bersedih. Ia selalu menampilkan wajah ceria di depan relawan sekaligus keluarganya itu.
Sama seperti film Little Love Song, film ini juga ditampilkan dalam Festival Film Jepang di Indonesia. Saya menjadi salah satu penontonnya setahun silam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!