Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mereka yang Kau Sebut (Mantan) Terorisme

9 Februari 2020   22:12 Diperbarui: 9 Februari 2020   22:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah cukup lelah bagi mereka mendengar suara dentuman bom

Reruntuhan bangunan yang hanya mengisahkan luka

Mereka tahunya kehidupan akan lebih indah

Ternyata itu semua hanya semu belaka

Tak ada ampun bagi mereka

Begitu yang saudara-saudara kita katakan

Mereka adalah penghianat bangsa

Begitu yang kawan-kawan kita pekikkan

Terkurung di Suriah selamanya menjadi imbalan sesuai bagi mereka

Itulah yang kita dengar di media sosial

Ketakutan-ketakutan diciptakan

Garis batas didirikan

Semua pasang badan

Menghalau teror yang tak berperikemanusiaan

Lantas bagaimana dengan penembakan masal

Itu terjadi begitu memilukan

Mereka bukan terorisme

Itu yang dikatakan

Manusia kadang pernah salah

Berada di titik paling rendah

Hingga hilang akal kesadaran

Apa kita masih menutup mata? 

Biarlah mereka di sana

Membusuk dalam penyesalan

Hingga mereka menutup telinga

Padahal masih ingin mendengar

Sebuah lagu Indonesia Raya

Padahal masih ingin menyanyi

Sebuah lagu tanah air merdeka

Apakah tidak ada kesempatan kedua? 

Kau diam

Dan semua diam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun