Di samping mengundang tawa ada pula yang sinis atau tidak suka. Mereka berpikir kalau si mempelai sangat kebelet ingin jurnalnya segera terbit scopus. Ada pula yang menganggap si mempelai terlalu berlebihan dan hanya ingin numpang tenar agar diundang stasiun TV. Karena memang yang viral-viral tak pernah absen dari TV.
Si mempelai pria, Ari Prima yang ternyata seorang dosen UMM lulusan magister dan doktor bidang peternakan Undip pun angkat bicara. Menurutnya, ia hanya membuat 20 undangan bergaya jurnal itu untuk rekannya sesama dosen dan kawan-kawannya sesama penerima beasiswa PMDSU (Program Magister Lanjut Doktor untuk Sarjana Unggul).Â
Ari terinspirasi membuat undangan tersebut lantaran kebiasaannya menulis jurnal yang juga sering tembus scopus, bukan untuk bergaya-gaya atau numpang tenar karena momen pernikahan hanya sekali dalam hidup, begitu cuitan balasan darinya.Â
Aksi Ari ini menunjukkan kreativitasnya, selain menampilkan karya tapi juga gelar akademik di atas kertas HVS biasa yang harganya sangat murah. Jadi apakah kalian akan meniru cara Ari Prima? Tapi sebelumnya kalian harus terbiasa nulis jurnal scopus terlebih dahulu biar tidak dibully habis-habisan oleh netizen yang maha benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H