Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beginilah Kreativitas Pemuda Pulau Mendanau yang Memukau bersama KPA

12 Januari 2018   20:38 Diperbarui: 13 Januari 2018   09:35 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plang yang dipasang di dekat mercusuar Tanjung Lancor (sumber: dokumentasi pribadi)

Perubahan zaman yang semakin cepat dengan ditandai munculnya era digital menuntut orang-orang agar lebih kreatif dan inovatif. Begitu pula dengan dunia industri. 

Baik industri pangan, hiburan sampai industri pariwisata. Kini banyak sekali inovasi-inovasi bermunculan di bidang pariwisata. Dulu waktu saya kecil, pantai hanya sekedar tempat berenang namun kini pantai disulap dengan begitu indahnya sehingga aktivitas lebih dari sekedar berenang. 

Berfoto ria di tempat wisata adalah salah satu aktivitas di era digital ini. Tak sekedar berfoto, meng-upload foto di media sosial pun seperti sudah menjadi kebutuhan primer. 

Tak lengkap jika berkunjung ke tempat wisata tanpa berfoto. Dari sinilah muncul ide-ide dari pengembang wisata agar membuat segala sesuatu yang unik, menarik, dan instagramable (istilah gaulnya).

Munculnya kampung pelangi Jodipan di Malang, yang mana disulap oleh tangan-tangan kreatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. 

Lantas ditiru di beberapa tempat wisata di Indonesia. Spot foto di bukit dengan beberapa hiasan, tulisan dan daya tarik lainnya yang menarik wisatawan pun kini sudah mudah ditemui di beberapa daerah di Indonesia. Industri kreatif seperti tidak ada matinya di dunia pariwisata. Ide-ide baru pun sering bermunculan.

Namun bagaimana jadinya jika kalian terlibat langsung dalam pengembangan wisata tersebut? Hal tersebut dialami oleh saya ketika sedang bertugas dalam pengabdian masyarakat di sebuah pulau kecil di Kabupaten Belitung, Pulau Mendanau namanya.

Belitung memang terkenal dengan wisata alamnya. Wisata di Belitung semakin naik pamor begitu Film Laskar Pelangi ditayangkan dan sempat booming, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Lantas bagaimana dengan Pulau Mendanau yang nyatanya masih satu kabupaten dengan Belitung?

Luas Pulau Mendanau tidak ada separuhnya dari Pulau Belitung. Di pulau tersebut hanya terdiri dari tiga desa yakni Desa Suak Gual, Petaling dan Selat Nasik. Akses ke pulau tersebut tidak begitu sulit, dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandang, kalian cukup naik kendaraan bisa juga menggunakan taksi atau ojek online menuju Pelabuhan Pegantongan. 

Cukup satu kali naik kapal penyebrangan yang hanya memakan waktu 30-40 menit-an dari Pelabuhan Pegantongan Pulau Belitung. Sayangnya, di sana tidak ada kendaraan umum. Namun kalian bisa menggunakan jasa ojek pangkalan sebagai moda transportasi selama berada di sana.

Setelah lelah perjalanan, kalian bisa istirahat terlebih dahulu di Kafe Selat Nasik sebelum naik ojek. Jangan lupa selalu jaga stamina dengan menghirup aroma segar Kayu Putih Aroma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun