Mohon tunggu...
Mohammad Rusdi
Mohammad Rusdi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjumpaan di Bawah Pohon Kehidupan

1 Juli 2023   20:06 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:14 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Mohammad Rusdi

Suara burung berkicau riang mengisi pagi yang cerah di hutan yang teduh. Di tengah hutan yang lebat, terdapat sebuah pohon besar yang menjadi tempat bertemunya berbagai makhluk hidup. Pohon itu adalah Pohon Kehidupan, yang telah berdiri kokoh selama berabad-abad.

Di bawah Pohon Kehidupan, ada Seekor Serigala, Seekor Beruang, dan Sebatang Pohon Cemara. Mereka mewakili berbagai spesies yang berbeda namun saling bergantung satu sama lain.

Serigala, dengan bulu yang mengkilap dan mata tajam, bertanya kepada Beruang, "Bagaimana keadaan hutan ini? Apakah kita masih memiliki cukup makanan?"

Beruang yang besar dan berbulu lebat menjawab, "Sayangnya, semakin banyak pohon yang ditebang oleh manusia. Habitat kita semakin terancam, dan makanan yang tersedia semakin berkurang. Kita perlu melakukan sesuatu untuk menjaga keberlangsungan hutan ini."

Pohon Cemara yang tegak di samping mereka, dengan daun hijau dan berkas aroma segar, turut berbicara, "Saya merasa sedih melihat hutan kita menjadi semakin terfragmentasi. Kehilangan pohon-pohon yang menjaga kelembaban tanah dan memberi tempat tinggal kepada berbagai jenis hewan."

Mendengar perkataan mereka, Serigala mengusulkan, "Mungkin kita bisa bekerja sama untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada manusia. Kita bisa berkolaborasi dalam upaya konservasi hutan ini."

Beruang dan Pohon Cemara setuju dengan ide Serigala. Mereka menyadari bahwa untuk mengubah nasib hutan, mereka perlu menginspirasi manusia untuk bertindak.

Mereka mulai menyusun rencana. Serigala akan berkeliling ke desa-desa dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon. Beruang akan menjaga hutan dari ancaman pemburu liar dan membantu mengawasi kegiatan illegal logging. Pohon Cemara akan melestarikan keindahan hutan dengan mengeluarkan aroma harum yang menarik dan menarik perhatian para pengunjung.

Bersama-sama, Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara bekerja keras. Mereka berhasil membentuk sebuah komunitas yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin kuat pula gerakan pelestarian hutan mereka.

Bulan demi bulan, hutan mulai pulih. Pohon-pohon baru tumbuh, memberikan tempat tinggal bagi berbagai spesies. Lingkungan yang sebelumnya terancam, kini kembali hidup dan berkelimpahan.

Pada suatu hari, di bawah Pohon Kehidupan, Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara bersyukur atas apa yang telah mereka capai. Hutan kembali rindang, dan berbagai makhluk hidup dapat hidup dalam harmoni.

Mereka menMenyadari bahwa perjuangan mereka tidak berhenti di situ, Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara memutuskan untuk melibatkan lebih banyak orang dalam gerakan pelestarian lingkungan. Mereka mengadakan seminar, lokakarya, dan pertemuan komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pentingnya keberlangsungan lingkungan.

Kehadiran mereka di media sosial dan internet semakin memperluas jangkauan pesan mereka. Mereka menggunakan platform ini untuk menyebarkan informasi, mempromosikan kegiatan lingkungan, dan mengajak lebih banyak orang untuk bergabung.

Dalam perjalanan mereka, mereka juga bertemu dengan seorang ahli lingkungan yang bernama Dr. Maya. Dr. Maya adalah seorang peneliti yang telah lama mempelajari dampak perubahan iklim terhadap lingkungan. Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara memutuskan untuk bekerja sama dengan Dr. Maya untuk mengembangkan program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah dan komunitas sekitar.

Dengan bantuan Dr. Maya, mereka mengembangkan kurikulum pendidikan lingkungan yang menarik dan interaktif. Mereka mengunjungi berbagai sekolah untuk memberikan presentasi, ceramah, dan kegiatan praktis kepada siswa. Melalui program ini, mereka berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai alam dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan.

Tak lama kemudian, gerakan mereka menarik perhatian banyak orang. Banyak sukarelawan yang ikut bergabung, termasuk para ilmuwan, aktivis lingkungan, dan mahasiswa. Dengan semakin banyaknya anggota dalam gerakan pelestarian lingkungan, Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara merasa semakin yakin bahwa mereka sedang mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Beberapa tahun berlalu, hutan yang dulunya terancam telah pulih sepenuhnya. Ekosistemnya kembali seimbang, dan keberagaman hayati pun semakin meningkat. Masyarakat sekitar juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, dan mereka berperan aktif dalam pelestarian alam.

Di bawah Pohon Kehidupan yang kokoh, Serigala, Beruang, dan Pohon Cemara duduk bersama sambil memandang keindahan hutan yang mereka lindungi. Mereka tersenyum puas, mengetahui bahwa usaha mereka telah memberikan dampak positif yang besar bagi keberlangsungan lingkungan dan kehidupan di sekitarnya.

Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana peran setiap individu, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya, dapat berkontribusi dalam pelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun