Mohon tunggu...
Hari Dwi Wahyudi
Hari Dwi Wahyudi Mohon Tunggu... profesional -

makhluk Tuhan yang paling unik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tukang Mlaku Sedang Cari Penghasilan

22 Maret 2012   19:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa saat lalu membaca tulisan seorang kawan di Kompasiana yang ia bercerita tentang keputusannya untuk keluar dari pekerjaan. Ada kalimat yang membuat saya sedikit terusik untuk merenungkannya, kalimat yang mungkin terkesan bagi sebagian orang, namun entah dengan sebagian yang lain..."BUAT APA MEMPUNYAI PENGHASILAN TETAP, YANG PENTING TETAP BERPENGHASILAN..." sepertinya ada satu yang kurang lengkap dari kalimat itu. Boleh saja kita mempunyai suatu idiom seperti kalimat itu. Tapi coba sejenak kita renungkan,...

Boleh saja kita mengatakan bahwa TETAP BERPENGHASILAN lebih pas daripada BERPENGHASILAN TETAP, tapi satu hal yang mesti kita fikirkan bahwa setiap manusia mempunyai sifat relatif. Adakalanya ketika kita butuh suatu hal yang bersifat urgent dan mendadak, yang hal itu menyita waktu, menguras tenaga dan menghabiskan fikiran. Dimana dalam kondisi ini kita melakukan hal lain selain hal yang urgent itu, pada posisi itulah kita membutuhkan sesuatu yang disebut penghasilan tetap. Lebih tepatnya kita harus BERPENGHASILAN TETAP UNTUK TETAP BERPENGHASILAN. Jika memakai logika matematika sederhana, penghasilan tetap adalah garis  ataupun nilai batas margin terbawah dari penghasilan sedangkan GRAFIK PENGHASILAN kita bisa naik turun tetapi tetap ada batas minimal yang nilainya semakin hari akan semakin naik karena nilai minimal ini berdasarkan kapasitas dan kapabilitas kita, meski mungkin saat ini nilai minimal itu kita beri nama,"gaji bulanan". Satu hal yang mesti kita catat bahwa TIDAK AKAN TERCAPAI KONDISI TETAP BERPENGHASILAN TANPA ADA KONDISI BERPENGHASILAN TETAP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun