Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepul

21 Maret 2023   17:57 Diperbarui: 21 Maret 2023   18:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hembusan itu mengudara
Kepulan membumbung tanpa jeda
Pada hasrat yang memburu
Mengais-ngais kantong tak berdaya 

Tiap helaan napas 
Memancar sampai otak 
Mengalir dalam pembuluh darah 
Memadamkan gelora

Apalah daya 
Hanya sesaat saja
Dalam helaan dalam embusan
Percikan api memercik
Sampai tidak ada lagi
Ialah sementara belaka
Lalu tak dapat apa-apa

Musafar Ukba, 21/3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun