Hembusan itu mengudara
Kepulan membumbung tanpa jeda
Pada hasrat yang memburu
Mengais-ngais kantong tak berdayaÂ
Tiap helaan napasÂ
Memancar sampai otakÂ
Mengalir dalam pembuluh darahÂ
Memadamkan gelora
Apalah dayaÂ
Hanya sesaat saja
Dalam helaan dalam embusan
Percikan api memercik
Sampai tidak ada lagi
Ialah sementara belaka
Lalu tak dapat apa-apa
Musafar Ukba, 21/3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!