Siang hendak berpeluh
Meringkuk kepanasanÂ
Siang hendak membasuhÂ
menerabas keringat tak berkesudahan
Hendak ku berkata
tanah ini sedang dahagaÂ
ingin ku meneguk air mataÂ
yang mengucur karena banggaÂ
bukan karena amarah membara
Kehangatan ini terlalu mulukÂ
hati ku kelesa dan merutukÂ
langit itu sungguh semakin merundukÂ
lembaran kain ini telah koyak
Pada siang terikÂ
awan hendak menggumpal mendung
barangkali kali kan menumpahkan keluh kesahnya
pada manusia yang gerah
Setelah hujan membumi
Manusia tropis bercericau
Aku pun diantaranya
mendesis dengan hiruk pikuk ini
Kendati pun hujan,
Panas tak hingga lepasÂ
14/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H