Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meringkuk Dalam Peluh

14 November 2022   11:40 Diperbarui: 14 November 2022   11:42 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang hendak berpeluh
Meringkuk kepanasan 
Siang hendak membasuh 
menerabas keringat tak berkesudahan

Hendak ku berkata
tanah ini sedang dahaga 
ingin ku meneguk air mata 
yang mengucur karena bangga 
bukan karena amarah membara

Kehangatan ini terlalu muluk 
hati ku kelesa dan merutuk 
langit itu sungguh semakin merunduk 
lembaran kain ini telah koyak

Pada siang terik 
awan hendak menggumpal mendung
barangkali kali kan menumpahkan keluh kesahnya
pada manusia yang gerah

Setelah hujan membumi
Manusia tropis bercericau
Aku pun diantaranya
mendesis dengan hiruk pikuk ini
Kendati pun hujan,
Panas tak hingga lepas 

14/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun