Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Menitip Salam

5 September 2022   21:11 Diperbarui: 5 September 2022   21:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintang Utara. Gambar dari Pixabay 

Malam gemintang
dingin menghunus tubuh melintang

Bulan yang menggantung pada ketinggian sana
purna oleh syair pujangga 
kali ini melalang buana
Menyusuri kenangan lama

Pada malam yang bertabur bintang 
angkasa raya riuh ramai suara layang
mata yang berpijar terbayang 
bintang pun berpendar petanda sayang
ouh, daksa itu, masih menerawang 
Selain bermukim pada lubuk hati paling dalam

Sebuah sajak baru kembali berlabuh
pada waktu yang menyapa terburu-buru
bolehkah dakku berkata bahwa malam ini aku rindu?

Tidak! mungkin tidak sama sekali untuk itu
hanya lewat harapan mungkin bisa menitip salam
Sajak dan Do'a, semoga saja

MU/ 5/9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun