Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Persaudaraan

12 Juni 2022   15:26 Diperbarui: 12 Juni 2022   21:50 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar telah landai
langit yang temaram
Petala semesta bersembunyi dibalik pekatnya awan sore
Pohon mengumandangkan syair dari irama burung bercericit syahdu

Disuatu tempat dalam taman sejuk
sekumpulan pemuda teduh menunduk
tegap berdiri ,kuat melangkah,
lantang bersuara
adalah semua panggilan cinta 
yang merasuk dalam daksa nan karsa

Pun tuk para bunga mekar 
Semerbak wangi di taman kedamaian
Perempuan lirih panoramanya memancar 
Mengalir dalam dahaga kering
segar tumbuh dalam hati
cinta hakiki kembali tartancap kuat dalam sanubari

Wahai para pejuang!
wahai insan-insani yang penuh kasih sayang
jalan tidaklah mulus 
terjal adalah keniscayaan tuk ditaklukkan
Dekap lah hangat tangan itu 
rangkul lah bahu itu

Eratkan Ukhuwwah 
Cinta mesti senantiasa tumbuh
Cinta mesti selalu utuh,
Cinta mesti membawa kita kembali kepada-Nya 

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun