Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehangatan Malam

12 Mei 2022   22:48 Diperbarui: 12 Mei 2022   22:52 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kobaran api terus saja membakar
seiring binar tatapan nanar 
menyala merah, pasrah 
Percikan bunga api berdecik 
Sisa asap mengepul dibawah pancaran rembulan

Angin malam menghembus pelan 
mata menerawang sejauh mata memandang
kelap-kelip kota menjadi hiasan kesendirian diatas ketinggian hampir saja harapan terbuang

Disini kehangatan selalu ada
bisa sedikit melepas lelah 
mengirup udara dengan merdeka
kendati peluh mengucur lebih dari biasanya
semuanya terasa padu jika bersama kolega

Malam semakin hangat saja
bukan sekedar embun basah 
yang perlahan-lahan menitik jua
tetapi tentang kita yang nestapa
selalu saja ada yang mengalah, menerima, dan rela

Sedikit saja dari malam bersahaja
rembulan akan menjadi saksi mata 
kita sungkan untuk terbuka 
tapi selalu ada alibi untuk menukar kata-kata 

Terimakasih untuk interaksi yang beberapa saat saja,,

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun