Kegiatan sahur bareng adalah suatu aktivitas yang kerap kali dilakukan juga oleh sekelompok orang dari berbagai identitas, salah satunya adalah Mahasiswa.Â
Menjadi mahasiswa tentunya menjalani puasa ramadhan itu, menjadi rutinitas yang wajib ditunaikan bagi umat muslim. Terlepas dari kenyataan bahwa ada saja segelintir oknum yang tak mau berpuasa. Pasalnya, hal tersebut adalah suatu momentum untuk melahirkan banyak kesan mendalam selama menjalani puasa. Kesan itu akan didapatkan ketika lagi ngumpul bersama.Â
Mahasiswa yang suka ngumpul-ngumpul di bulan puasa itu banyak versi sebenarnya. Dari ngabuburit, cecerita diskusi disela jeda kuliah, buka bersama, sampai sahur bersama sekalipun tak luput, Semua itu bertemakan ngumpul bersama demi berbagi cerita, itulah salah satu kesan mendalam bagi mahasiswa.Â
Terkhusus dalam aktivitas Sahur Bareng, maka bagi mahasiswa punya beragam versi sendiri yang menjadikannya unik. Dikatakan aktivitas ya karena sahur itu kegiatan harian yang dilakukan oleh orang yang berpuasa. Sederhananya adalah sediakan satu tempat untuk ngumpul, indekos kah, rumah, angkringan, dan sebagai instrumennya adakah ckck ( Patungan ).Â
Hal tersebut merupakan warna bagi kehidupan mahasiswa yang lagi puasa. Oke,, sedikit nyindir mereka teman-teman mahasiswa yang suka nimbrung pada saat buka bersama ataupun sahur, tapi dia tidak puasa siangnya, itu kejam juga sih. Orang lain pada puasa, oknum itu dengan terang-terangan ngerokok dimuka umum lagi. Keren!
Terlepas dari itu, sahur bareng yang kerap dilakukan oleh mahasiswa memiliki output yang bermanfaat. Beberapa hal yang penulis rangkum secara singkat adalah,
Mempererat Silaturahmi
Baiklah, anak kuliahan itu sering saling tatap muka di kampus. Tetapi jumpa temu diluar jadwal kuliah itu adalah kesan tertentu yang menguatkan Silaturahmi terjalin semakin erat. Mahasiswa yang suka ngumpul pasti akan menikmati sensasinya, apalagi momen ngumpulnya tengah malam sampai pada sahur, indah.Â
Menguatkan Solidaritas
Kebersamaan adalah segalanya. Kekompakan itu akan terjalin langgeng jika rasa solid itu dipelihara dengan baik. Tak selamanya kita akan bersama-sama, tapi momen saat bersama adalah bisa dikenang selamanya.Â
Bertemakan ngumpul sambil merancang berbagai rencana kedepannya seperti apa, Masa depan yang bagaimana, hingga pada kegiatan besar-besaran bisa  tersalurkan semua gagasan itu jika pada ngumpul, itulah substansinya. Sebaik-baik tongkrongan bagi penulis adalah lingkaran yang menghasilkan pikiran yang konstruktif dan pada waktu malam menjelang sahur.Â
Menghilangkan Gap diantara kitaÂ
Interaksi komunikasi yang sering akan memadamkan sekat-sekat diantara para pelaku komunikasi. Cobalah tidak berkomunikasi dalam jangka waktu yang lama padahal setiap hari atau Minggu ada kontak mata langsung, ini ujungnya pasti sungkan atau seperti ada penghalang.
Beberapa waktu kemarin, penulis terlibat diskusi dengan beberapa kawan dalam rangka membicarakan projek besar kedepannya, Itu dilakukan sekaligus sampai sahur bersama. Diluar dari pada diskusi, banyak hal menarik yang dirasakan. Dari cecerita kecil, ngemilan sambil nonton film, pokonya itu tembus sampai kumandang azan, sungguh luar biasa.
Penulis melalui coretan yang tak seberapa ini, berpesan kepada teman-teman yang sempat membaca tulisan ini agar tetap rawat silaturahmi, kuatkan solidaritas, jangan ada gap diantara kita. Kendatipun suatu saat nanti kita akan sibuk pada urusan masing-masing, itu mutlak.Â
Terakhir, jangan lupa untuk saling mendoakan!Â
penulis : Musafar Ukba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H