Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadhan Kareem

8 April 2022   15:09 Diperbarui: 8 April 2022   15:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa bahagia kembali mengisi relung hati
bunga rampai semerbak tercium didasar sanubari 
daksa yang tertatih meneguk nikmat diantara semburat jingga dan sholawat

Buah ranum semakin mengucurkan sari
dari pohon rindang teduh nan tenang
bulan Kareem adalah pasti 
untuk insan berjalan mencari inspirasi 
seperi hakikatnya yang bermurah hati 

Puasa dahaga, nestapa, nelangsa
pupus sudah dengan irama syahdu oleh ayat-ayat penenang jiwa 
malaikat menebar hikmah mencari hamba dalam kesepian memohon ampunan kepada-nya

Intan permata ada di depan mata 
kemurahan-Nya jangan sampai lewat sia-sia
buatlah peluh untuk menggapai hikmah 
di bulan Ramadhan penuh berkah

Ouhh,,, bodohnya diri ini jika sebutir biji kurma pun tak dicecapi atau segenggam pahala tak sepersen pun dimiliki
restui semua langkah ini ya Robb
bulan-Mu yang Kareem bermurah hati 

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun