Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melampiaskan Sebelum Melepaskan

14 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 14 Februari 2022   10:20 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkuak sebuah kerinduan di temaram senja  
sejoli yang terpisah oleh jarak dan waktu 
kini bertemu lewat sentuhan yang menyatu 

Di selasar pantai hasrat telah terlampiaskan
Meskipun dengan sedikit tergesa 
perasaan yang bergejolak melepaskan ikatannya 

Burung-burung hinggap di dahan bakau bercericit malu menyaksikan fenomena kasmaran itu
Entah nafsu bagaimana telah membuncah, melepas rindu sebelum pancaran surya kembali ke peraduan 

Sepasang kekasih melumat dahaga yang sudah beberapa lama menyiksa
udara membius dengan hembusannya semakin menambah kenikmatan dan larut dalam kebahagiaan sementara 

Sedikit pun tak khawatir dengan malam yang kan menggantikan senja
dua hati yang berjumpa telah bersabda
"Sebelum engkau pergi, biarkan aku merengkuh mu dalam dekapan hangat sampai diantara kita yang kan menyudahi ini"...

Musafar Ukba, 14 Februari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun