Ranting tak berdaun menengadah
bangku sederhana mengikat putih bulan
Beberapa kolega hanya berbisik menghadap cakrawala di antara bintang-bintang
Fantasi malam mengikat bulan
banyak yang menggantung di kepala
Kerlap kerlip mengerubungi ruang logika
hanya benang putih bersinar yang betul-betul menusuk bulan sabit
Bayangan hitam terasa nyata
mendekati, menaungi, tapi sungguh raib
hanya bayangan ranting tak berdaun
yang sementara menunggu cekungan bulan untuk pergi
Layangan sabit sebagai bulan utuh yang lagi pilu
sangking sedihnya hanya sebagian yang mengemuka ke angkasa tapi tetap menerangi dan indah dipandangi
Begitupun pikiran yang sedang rapuh
hanya sebagian kecil saja yang bisa dicurahkan, tapi selalu menyimpan siratan pikiran yang sayang untuk dilewatkan
Musafar Ukba, 29 Januari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H