Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sulit Ku Eja

13 Januari 2022   21:17 Diperbarui: 13 Januari 2022   21:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperhatikan dengan seksama segala coretan sederhana yang usang
Menilik tanpa berkedip memastikan bait-bait diksi itu tak salah, mengemas apa yang ku bisa dan ku cerna 

Aku menulis beragam inspirasi tentang iba
Aku pernah menulis semua tentang rasa 
Tapi mengapa perangai itu selalu bermanuver dalam sukma? 
Aku mencoba berkali-kali menulis tentangnya, tapi selalu berujung kontradiksi dan tanda tanya

Ketika masa bisa menghunuskan pedang 
Untuk jiwa yang melalui dengan percuma
Aku tak sanggup jika dipendam saja 
Aku hanya bisa menggores lewat untaian
namun jika itu mengucapkan, rasanya itu sangat absurd dan konyol

Mungkin di kemudian hari, aku kan berterus terang, tinggal menunggu momen saja 
sekarang bukannya sungkan ataupun bungkam, tetapi semua tentangnya rasanya sangat sulit ku Eja

Musafar Ukba, 13 Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun