Pelangi muncul kepermukaan buana
Sore melilit senja di pelataran rimba
titik-titik hujan masih terasa
Dia berlari mengejar pelangi yang seperti beberapa jarak saja
Sendiri dikungkung sunyi
dingin menyayat menerpa diri
di hutan jiwanya dilalap sepi
Hanya ada warna-warni yang menemani
di depan mata terasa indah nan hakiki
Pelangi semakin terasa dilihat sesaat
Dengan langkah yang sigap dia mendekat
Semakin jelas hasratnya semakin kuat
daksa dihimpit oleh penat
sementara jiwa melangkah dengan cermat
Harap keindahan pelangi akan dirabanya
Semakin dekat semakin terasa berubah
Pelangi hanya bayang-bayang fatamorgana ternyata
Semakin didekati dia semakin pergi
Pelangi hanya indah dipandangi
namun takkan pernah diraih hakikatnya   Jika hari ini masih ada harapan lagi untuk berjumpa dengan pelangi, maka paling tidak keindahannya akan selalu menyejukkan jiwa dari segala kerumitan kehidupan yang adaÂ
Musafar Ukba, 21 Desember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H