Hujan,,,,
Tiap tetes jatuh membasahi hausnya alam
Tiap rinai berjatuhan diantara lenggang
Air berkah bercucuran menyusuri sudut-sudut kota di kala malam
Ouhh hujan
Rinaimu kini semakin meluruh deras
Menghentikan sejenak perjalanan menuju tepian
dibawah naungan atap yang  luasnya beberapa petak, engkau berhasil menghimpun sementara jiwa-jiwa yang menjelajahi setapak
Kini semakin jelas sudah
Gemericik dan kerinduan kembali diingatan
ada yang duduk termenung sembari bersenandung, sejoli yang bercengkrama dengan tersanjung, dan ada kerinduan yang muncul tiba-tiba
Dan engkau pun hujan
Seakan tak menginginkan ku untuk mengenang terlalu jauh
Semakin terbesit diingatan
Semakin itu pula engkau perlahan mereda
Dan buyar sudah kenangan yang ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H