Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinaimu Menghentikan Sejenak

13 Desember 2021   18:23 Diperbarui: 13 Desember 2021   18:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan malam via Pixabay

Hujan,,,,
Tiap tetes jatuh membasahi hausnya alam
Tiap rinai berjatuhan diantara lenggang
Air berkah bercucuran menyusuri sudut-sudut kota di kala malam

Ouhh hujan
Rinaimu kini semakin meluruh deras
Menghentikan sejenak perjalanan menuju tepian
dibawah naungan atap yang  luasnya beberapa petak, engkau berhasil menghimpun sementara jiwa-jiwa yang menjelajahi setapak

Kini semakin jelas sudah
Gemericik dan kerinduan kembali diingatan
ada yang duduk termenung sembari bersenandung, sejoli yang bercengkrama dengan tersanjung, dan ada kerinduan yang muncul tiba-tiba

Dan engkau pun hujan
Seakan tak menginginkan ku untuk mengenang terlalu jauh
Semakin terbesit diingatan
Semakin itu pula engkau perlahan mereda
Dan buyar sudah kenangan yang ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun