Sejarah panjang telah tertorehkan.  Semangat, spirit, jiwa dan raga telah dipersembahkan lewat karya-karya nyata dan tindakan aksi untuk kemerdekaan bangsa
Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh Pemuda dari berbagai rupa Nusantara, telah membawa janji setia dan sumpah yang dijunjung tinggi untuk diejawantahkan dalam kehidupan dan persaudaraan berdasarkan cintaÂ
Di tanah Pertiwi sumpah lahir didengungkan, darah bertumpah sebagai insan sejati yang lahir dengan membawa berkah dan semangat yang menggelora untuk bersatu dalam rasa dengan ikrar bertumpah darah yang satu, Tanah air IndonesiaÂ
Pria maupun wanita, dari timur sampai kebarat, dari niangas sampai pulau Rote, datang dengan perasaan yang sama, menanggalkan atribut kesukuan, kebudayaan, hingga hierarki adat istiadat, bersatu padu dalam sumpah setia, "kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa Indonesia"
Manusia Indonesia penuh warna, beribu bahasa dari etnis yang berbeda datang dengan aneka ucap, tutur, dan dialektika yang khas dari saban insan-insan mudaÂ
Sungguh bumbu-bumbu kemajemukan melengkapi keindahan itu semua, dari berbagai rasa, karsa dan makna yang terucap, bahasa Indonesia menjadi penyatu dari keanekaragaman bahasa yang ada. Hingga Sumpah ikrar kembali terucap "kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, Bahasa Indonesia"
Mari kembali dan selalu merefleksi diri, sebagai insan sejati tak mesti banyak retorika saja, tapi pekalah terhadap kondisi dan situasi yang ada, perbanyak aksi nyata dalam kehidupan kita, karena kita adalah pemuda adalah penerus Tumpah Darah, Bangsa dan Bahasa IndonesiaÂ
Musafar Ukba, 28 Oktober 2021