Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pasar Sentral, namun Sepi Pembeli dan Memprihatinkan

5 Oktober 2021   09:32 Diperbarui: 5 Oktober 2021   09:35 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: kondisi Los dan Kios yang Kosong

Kemudian juga janji hanya sekedar janji namun tak kunjung terealisasi, pada 12/2018 lalu Sulkarnain selaku wali kota berjanji kepada para pedagang akan sesering mungkin mengadakan Festival kuliner di pasar Wua-wua namun sampai sekarang pengakuan dari para pedagang itu hanya sampai pada omongan saja dan tidak sampai ke tindakan.

Seharusnya pemerintah segera bertindak memberikan solusi akan keresahan para pedagang di pasar Wua-wua ini. Perlu diketahui banyak sekali orang-orang yang pindah ke pasar panjang untuk berjualan disana, ya karena ditempat itu sangat ramai sekali sepanjang hari. 

Tidak heran seorang bapak asal Buton Utara memberikan analogi saat ditanya oleh penulis, " sama kayak orang Sekolah, ada gedung tapi mereka sekolahnya di luar mana mungkin mereka seperti itu, mereka bersekolah karena ada gedung. Sama kayak pasar jika mereka dibiarkan di luar-luar sana dia tidak akan memenuhi gedung pasar".Ujar bapak asal Butur itu 

"Masalahnya pemerintah tidak mau usaha untuk diskusikan ini pasar, kalau diskusikan tidak usah diluar-luar sana dibiarkan itu dipasar pinggir jalan itu harus disingkirkan, jangan dibiarkan supaya pasar itu berfungsi." Tambahnya

Harapan besar satu-satunya para pedagang adalah bagaimana pemerintah turun langsung untuk melihat situasi di pasar baru supaya tahu bagaimana keresahan  Masyarakat pedagang di Pasar Sentral Wua-wua Kendari itu.

Musafar Ukba, Kendari 5 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun