Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Aneka Kehidupan di Kebun

23 Juli 2021   20:19 Diperbarui: 23 Juli 2021   21:00 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: nanas(Ananas Comosus dan Daun serai(Cymbopogon citratus

Memiliki lahan seluas 2 hektar yang dipenuhi aneka tanaman tentunya suatu kebanggaan tersendiri. Terkhusus saya sebagai mahasiswa yang saat ini menikmati saat2 libur bersama keluarga. 

Kami yang hidup di Desa merasakan kebahagiaan ketika kami mampu   memperoleh sebagian bahan makanan tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebih lantaran telah tersedia. Kami bersyukur kepada sang pencipta sampai saat ini belum ada satupun dari warga kami yang positif Covid-19,mungkin letak geografis wilayah kami yang dipelosok jauh dari hingar bingar yang penuh dengan kepengapan.

Sejak 2017 yang lalu kami membuka lahan ini bersama-sama yang saat itu saya masih duduk di bangku SMA. 

Hingga saat ini 4 tahun sudah orang tuaku merawat lahan ini dengan berbagai jenis tanaman. Mulai dari jagung,kacang, umbi-umbian dan lain-lain sebagainya.

Dokpri
Dokpri

Satu hektar kami gunakan untuk menanam jagung kuning, dimana kurang lebih 105 hari kami panen setelahnya kami olah kemudian jual dan keuntungan yang kami dapatkan tiap kali panen itu sekitar 4-6 Juta. Satu hektarnya lagi berisi aneka tanaman kami penuhi lahan itu mulai dari pisang,singkong,ubi jalar,nanas,bahkan pohon pala sekalipun kami tanam.

Dokpri: Pohon pisang( Musa Paradisiaca)
Dokpri: Pohon pisang( Musa Paradisiaca)
Selain kami konsumsi sendiri,ibuku biasanya mengolah buah pisang menjadi olahan rumah tangga seperti sanggara Banda(dalam bahasa daerah Muna) atau roti inti pisang dengan balutan singkong yang diparut atau digiling kemudian dibentuk dengan sedemikian rupa, setelah jadi dijual hingga nantinya menjadi tambahan biaya penghidupan kami.

Dokpri: nanas(Ananas Comosus dan Daun serai(Cymbopogon citratus
Dokpri: nanas(Ananas Comosus dan Daun serai(Cymbopogon citratus

Ada juga nanas yang sudah beberapa kali kami panen dan kami konsumsi bersama keluarga diwaktu terik. Kami lebih memakan sendiri ketimbang dijual mengingat pemasaran yang teramat susah untuk buah nanas itu sendiri diwilayah ini. Kemudian ada daun serai yang sering kami petik untuk  penambah aroma makanan yang kami buat,sungguh nikmat.

Dimusim pancaroba sekarang ini kami sempatkan juga menanam pohon pala.

Dokpri: pohon pala(Myristica fragrans houtt)
Dokpri: pohon pala(Myristica fragrans houtt)
Pala menjadi bahan pokok pada pengobatan tradisional. Beberapa keluhan kesehatan terbukti secara klinis dapat diatasi dengan bahan rempah biji ini. Mulai dari menghilangkan mag, melancarkan pencernaan dan peredaran darah, meredakan asam lambung, memulihkan batuk/ serak, mencegah leukimia dan anemia, menormalkan tekanan darah, rematik, hingga meninggalkan sistem imunitas tubuh. 

Diwaktu libur ini saya lebih aktif beraktivitas dikebun pagi dan sore hari sembari menunggu nilai ujian kami keluar. Maka alangkah lebih baiknya untuk mengisi kekosongan ini kenapa tidak berkebun dulu. Terus terang saja beraktivitas dikebun itu banyak manfaat yang kita peroleh dan keringat lebih bercucuran membasahi tubuh mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh kita. Kita merasa lebih dekat, menyatu dengan alam,menghirup udara segar ditempat yang steril sambil berimajinasi dalam untaian makna bait-bait puisi.

Kepada teman-teman semua tetap semangat,jalani hidup ini dengan penuh ketabahan,kerja keras dan yang paling utama adalah senantiasa berdo'a memohon petunjuk kepada-Nya semoga Saudara-saudara kita yang pada hari ini dilanda nestapa akibat wabah bisa kembali tersenyum bahagia.

#sejuta kebaikan

Wakontu,23 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun