Mohon tunggu...
musa abdurrahman hilal
musa abdurrahman hilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030104)

Hidup itu ketika kalian bernapas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bulan Dzulhijjah: Mulai dari Pengorbanan Anak dan Ayah, Hingga Berkumpulnya Umat Muslim Dunia

10 Juni 2024   07:33 Diperbarui: 10 Juni 2024   07:45 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, memiliki makna mendalam dan penuh sejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini bukan hanya tentang ritual dan ibadah, tetapi juga tentang sejarah pengorbanan besar, kebersamaan, dan spiritualitas yang mendalam.

Salah satu peristiwa paling menonjol dalam bulan Dzulhijjah adalah kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Ismail. Dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai ujian ketaatan.

Tanpa ragu dan dengan penuh keikhlasan, Nabi Ibrahim siap melaksanakan perintah tersebut. Ismail, yang juga menerima perintah ini dengan penuh kerelaan, bersedia mengorbankan dirinya demi ketaatan kepada Allah.

Namun, pada saat terakhir sebelum pengorbanan dilakukan, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba, menunjukkan bahwa niat dan keikhlasan lebih penting daripada tindakan fisik. Peristiwa inilah yang kemudian dikenang setiap tahun oleh umat Islam melalui perayaan Idul Adha, di mana mereka menyembelih hewan kurban sebagai simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Allah.

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan banyak hal kepada umat manusia.

Pertama, tentang keimanan yang kokoh. Nabi Ibrahim menunjukkan bahwa keimanan kepada Allah harus berada di atas segalanya, bahkan di atas kasih sayang kepada anak sendiri.

Kedua, tentang ketundukan dan keikhlasan. Ismail menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah adalah hal yang paling utama, dan bahwa kita harus bersedia berkorban demi menjalankan perintah-Nya.

Pengorbanan ini bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya berkorban untuk kebaikan dan mengikuti perintah Allah dengan ikhlas.

  • Berkumpulnya Umat Muslim

Dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan di mana jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, setidaknya sekali seumur hidup.

Ibadah haji mengandung banyak makna spiritual dan sosial. Secara spiritual, haji merupakan bentuk pengabdian dan penghambaan tertinggi kepada Allah. Ritual-ritual yang dilakukan selama haji, seperti thawaf (mengelilingi Ka'bah), sa'i (berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah), dan wuquf di Arafah, mengingatkan jamaah haji tentang kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya serta pengorbanan mereka yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun