Mohon tunggu...
musa abdurrahman hilal
musa abdurrahman hilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030104)

Hidup itu ketika kalian bernapas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah bahasa Kasar Itu Buruk? Kalaupun Buruk Ada kah Manfaat Didalamnya?

7 Maret 2024   09:48 Diperbarui: 7 Maret 2024   10:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : hipwee.com

Mungkin bagi Sebagian orang terdengar kasar, tapi bagi mereka yang sudah terbiasa, itu adalah salah satu bahasa yang menjadikan obrolan itu menjadi lebih santai dan bersahabat.

              Akan tetapi budaya ini memang kurang baik jika terus dilakukan, dan sebisa mungkin harus dihindari. Kalaupun memang sulit untuk ditinggalkan, lihat situasi dan kondisi sekitar ketika berbicara kasar, cukup ketika diluar bersama teman sebaya, jangan sampai budaya itu terbawa sampai kerumah dan keluarga, terutama kepada adik - adik kita.

              Yang perlu ditekankan disini adalah, tempatkanlah sesuatu pada tempatnya, iya memang bagi saya misuh "berbicara kasar" memiliki satu manfaat, tapi perlu diingat hal itu memiliki syarat-syarat tertentu, harus menyesuaikan pada tempatnya.

              Statement saya berlaku ketika lawan bicara kita adalah sepantaran, kalaupun ada selisih umur itu tidak jauh beda, bisa dikatakan sama-sama masih anak muda, selain itu kita memang sudah kenal dengan lawan bicara kita, bagaimana sikapnya, bagaimana respon dia ketika kita bicara kasar dengannya, dan terakhir disituasi dan kondisi yang memungkinkan.

Jangan sampai ketika lawan bicara kita sedang sedih atau berduka, kita datang dengan Bahasa yang kasar dan kurang ramah ditelinga.

Disini saya tekankan Kembali bahwa berbicara kasar ini lebih memiliki kekurangan dan kejelekan ketimbang manfaatnya.

              Jangan sekali - kali membawa budaya bicara kasar ini kepada orang yang lebih tua, ataupun yang lebih muda. Sudah semestinya kita sebagai anak muda harus bisa menjaga sikap terhadap orang lain.

              Meskipun didalam circle pertaman kita bicara kasar sudah biasa, tapi jangan sekali - kali budaya ini dibawa keluar, karena adab dan budi pekerti adalah hal  yang paling penting ketika kita hidup sebagai manusia.

              Silahkan kalian bicara kasar dengan teman kalian, tapi ketika diluar itu kita  harus tetap menjaga attitude, menolong satu sama lain, tidak mengumbar ujaran kebencian kepada orang lain.

              Bagaimanapun juga anak mudalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan Indonesia kedepan.  

              Terakhir,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun