Mohon tunggu...
Musa Al Kadzim
Musa Al Kadzim Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UIN Malang Jurusan Teknik Informatika

Penulis baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

langkah nyata cegah stunting dari arunika dharma : susu,roti, dan edukasi di tk mambaul huda

27 Januari 2025   13:54 Diperbarui: 27 Januari 2025   13:54 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Langkah Nyata Cegah Stunting dari Arunika Dharma: Susu, Roti, dan Edukasi di TK Mambaul Huda"  

Masalah stunting terus menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di tingkat desa. Berdasarkan data UNICEF pada tahun 2022, Indonesia menempati peringkat keempat di dunia dengan prevalensi stunting tertinggi, yakni mencapai 21,6%. Untuk ikut serta mencegah stunting sejak dini, Kelompok KKN 39 Arunika Dharma dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan program pemberian susu dan roti sekaligus penyuluhan tentang stunting di TK Mambaul Huda.

Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Januari 2025, di TK Mambaul Huda. Sebanyak 50 anak TK menjadi peserta penerima manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang baik serta meningkatkan kesadaran para orang tua dan pendidik tentang pentingnya pola makan bergizi untuk mencegah stunting. Pemateri pada penyuluhan ini adalah Firdah Nubailah, anggota dari kelompok Arunika Dharma, yang juga memiliki latar belakang pengetahuan kesehatan masyarakat.

*****

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan acara yang dihadiri oleh guru-guru TK, para orang tua, dan mahasiswa KKN 39. Para anak-anak terlihat antusias menerima susu dan roti yang dibagikan oleh para mahasiswa. Makanan bergizi tersebut diberikan untuk melengkapi kebutuhan harian anak-anak dalam mendukung tumbuh kembang mereka yang optimal.

Firdah Nubailah, sebagai pemateri utama, menjelaskan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi buruk, tetapi juga kurangnya perhatian terhadap pola makan yang seimbang. Dalam pemaparannya, Firdah memberikan tips sederhana seperti memberikan anak makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin D untuk mendukung pertumbuhan. "Langkah kecil seperti rutin memberi makanan bergizi dapat menjadi upaya besar dalam mencegah stunting," ujar Firdah.

Selain memberikan informasi tentang pola makan, Firdah juga mengedukasi para orang tua mengenai tanda-tanda awal stunting yang perlu diwaspadai, seperti pertumbuhan yang terhambat, tubuh lebih kecil dari anak seusia, dan gangguan perkembangan otak. Orang tua diajak untuk selalu memeriksakan kesehatan anak secara rutin ke posyandu atau puskesmas.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para orang tua terlihat aktif bertanya tentang menu makanan yang sehat dan cara menyajikan makanan bergizi dengan biaya terjangkau. Salah seorang ibu murid, Ibu Yuni, mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat membantu kami untuk lebih memahami pentingnya gizi anak. Saya jadi tahu bagaimana memberikan makanan bergizi meskipun sederhana."

*****


Pemberian susu dan roti serta penyuluhan tentang stunting yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN 39 Arunika Dharma di TK Mambaul Huda menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Selain memberikan asupan gizi tambahan, kegiatan ini juga berhasil menyebarkan edukasi penting tentang pola makan bergizi kepada para orang tua dan guru.

Dengan jumlah peserta anak TK yang mencapai 50 orang, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting. Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa menjadi bukti bahwa solusi untuk permasalahan kesehatan dapat dimulai dari tingkat lokal dengan tindakan nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun