Mohon tunggu...
Musa Al Kadzim
Musa Al Kadzim Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UIN Malang Jurusan Teknik Informatika

Penulis baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

desa sukodadi bersinar bersama arunika dharma : mengatasi tantangan sosial dengan semangat mahasiswa

21 Desember 2024   16:31 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:31 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKUMENTASI MUSAALKADZIM 

Desa Sukodadi Bersinar Bersama Arunika Dharma: Mengatasi Tantangan Sosial dengan Semangat Mahasiswa

Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, menjadi salah satu lokasi utama program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2024. Kegiatan KKM ini resmi dibuka pada Selasa, 19 Desember 2024, di Balai Desa Sukodadi dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perangkat desa, serta mahasiswa peserta KKM. Kelompok 39 yang bernama Arunika Dharma, berjumlah 13 orang, hadir dengan semangat untuk mengabdikan ilmu mereka kepada masyarakat di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dian Arsitades Wiranegara.

Program KKM UIN Malang tahun ini mengusung tema "Stunting, Parenting, Kemiskinan Ekstrem, dan Moderasi Beragama," sebagai upaya mendorong kesadaran dan solusi terhadap permasalahan sosial yang kompleks. Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag., dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Sukodadi dipilih sebagai lokasi KKM karena tantangan besar yang dihadapi masyarakatnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang tahun 2023, sekitar 18,5% anak di kawasan ini mengalami stunting, sementara angka kemiskinan ekstrem mencapai 21%. Dengan total populasi sekitar 3.500 jiwa, tantangan ini membutuhkan pendekatan multidimensi yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak.

Dukungan penuh dari Kepala Desa Sukodadi, Bapak Suwandi, menambah optimisme terhadap keberhasilan program ini. Beliau menyatakan bahwa program KKM tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Acara pembukaan ini ditutup dengan doa bersama dan pengenalan program kerja yang akan dilaksanakan selama 40 hari ke depan.

*****

Selama masa KKM, Kelompok 39 Arunika Dharma telah merancang sejumlah program unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Desa Sukodadi. Fokus utama program ini adalah pada isu stunting, parenting, kemiskinan ekstrem, dan moderasi beragama yang dijalankan melalui pendekatan holistik.

Dalam upaya mengatasi stunting, mahasiswa mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi ibu hamil dan orang tua dengan balita. Program ini meliputi edukasi gizi, pentingnya ASI eksklusif, serta panduan memasak makanan bergizi dengan bahan lokal. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, edukasi yang terarah dapat mengurangi angka stunting hingga 20% dalam lima tahun.

Di bidang parenting, Arunika Dharma menyelenggarakan lokakarya pengasuhan anak yang melibatkan tokoh masyarakat dan ahli psikologi. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Hasil survei UNICEF tahun 2024 menunjukkan bahwa desa yang menerapkan pola asuh positif memiliki tingkat kebahagiaan keluarga yang lebih tinggi, mencapai 85% dibandingkan desa lainnya.

Sementara itu, dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem, mahasiswa memperkenalkan program pemberdayaan ekonomi berbasis lokal. Salah satu kegiatan utamanya adalah pelatihan pembuatan produk olahan hasil pertanian, seperti keripik singkong dan jahe instan, yang kemudian dipasarkan melalui platform digital. Menurut data Asosiasi E-Commerce Indonesia, pemasaran digital dapat meningkatkan pendapatan usaha kecil hingga 40% dalam dua tahun pertama.

Moderasi beragama menjadi program unggulan terakhir yang bertujuan memperkuat nilai toleransi di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti dialog lintas agama dan pelatihan resolusi konflik, program ini bertujuan menciptakan suasana kehidupan yang harmonis. Kepala Desa Sukodadi menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun