Kehidupan di Bumi semakin terancam oleh berbagai aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, pembukaan lahan, perburuan liar, dan perubahan iklim. Kondisi ini menyebabkan banyak spesies hewan berada di ambang kepunahan. Berikut adalah sepuluh hewan yang terancam punah di dunia beserta upaya yang dilakukan untuk melestarikannya.
1. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) merupakan subspesies harimau yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra, Indonesia. Harimau Sumatera merupakan harimau terkecil dan tergelap di antara semua harimau di dunia, dengan berat mencapai 140 kg (jantan) dan 110 kg (betina). Saat ini populasinya menurun drastis akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 400 individu di dalam blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Sebagian besar kawasan tersebut telah mengalami pembukaan hutan untuk lahan pertanian ataupun perkebunan sehingga habitat harimau sumatera semakin berkurang. di alam liar. Upaya pelestarian meliputi patroli anti-perburuan, penegakan hukum, dan konservasi habitat.
2. Badak JawaÂ
Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) merupakan salah satu mamalia paling langka di dunia. Saat ini, populasinya hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia, dengan jumlah kurang dari 80 ekor. Upaya konservasi mencakup perlindungan habitat, pengawasan ketat terhadap aktivitas manusia, dan penelitian reproduksi.
3. Panda RaksasaÂ
Panda raksasa (Ailuropoda Melanoleuca) adalah simbol konservasi global. Meskipun populasinya telah meningkat berkat upaya pelestarian, spesies ini tetap rentan terhadap kepunahan akibat hilangnya habitat. Program konservasi melibatkan pengelolaan habitat alami dan penangkaran.
4. Orangutan KalimantanÂ
Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) menghadapi ancaman dari deforestasi dan perburuan. Diperkirakan populasi mereka menurun lebih dari 50% dalam 60 tahun terakhir. Upaya pelestarian termasuk rehabilitasi individu yang diselamatkan, reboisasi, dan kampanye edukasi.
5. Penyu BelimbingÂ
Penyu belimbing (Dermochelys Coriacea) adalah spesies penyu terbesar di dunia. Mereka menghadapi ancaman dari perubahan iklim, perburuan telur, dan polusi plastik di lautan. Konservasi melibatkan perlindungan sarang, pengurangan polusi, dan pengawasan perairan.
6. Gajah AfrikaÂ
Gajah Afrika (Loxodonta Africana) terancam oleh perburuan untuk diambil gadingnya dan kehilangan habitat. Meskipun beberapa populasi mulai pulih, ancaman tetap tinggi. Upaya pelestarian mencakup pelarangan perdagangan gading secara global dan patroli anti-perburuan.
7. VaquitaÂ
Vaquita (Phocoena Sinus) adalah mamalia laut paling langka di dunia dan hanya ditemukan di Teluk California, Meksiko. Diperkirakan hanya tersisa kurang dari 20 individu akibat terjerat jaring ikan. Upaya pelestarian mencakup larangan penggunaan jaring insang dan patroli laut.
8. Macan Tutul AmurÂ
Macan tutul Amur (Panthera Pardus Orientalis) adalah subspesies macan tutul yang paling terancam punah, dengan populasi liar sekitar 120 individu. Habitat mereka di Rusia dan Tiongkok terancam oleh perburuan dan deforestasi. Konservasi dilakukan melalui perlindungan habitat dan pengawasan perburuan.
9. KakapoÂ
Kakapo (Strigops Habroptilus) adalah burung beo tak terbang asal Selandia Baru yang hampir punah. Populasinya saat ini kurang dari 250 individu. Upaya pelestarian melibatkan program pembiakan, perlindungan habitat, dan pengendalian predator invasif.
10. Ikan NapoleonÂ
Ikan Napoleon (Cheilinus Undulatus) adalah spesies ikan karang yang terancam akibat penangkapan berlebihan untuk konsumsi. Spesies ini dilindungi di banyak negara, dan upaya pelestarian termasuk pengelolaan perikanan berkelanjutan dan pembentukan kawasan konservasi laut.
Kesimpulan
Keberadaan hewan-hewan yang terancam punah ini mencerminkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem Bumi. Upaya konservasi tidak hanya membutuhkan peran pemerintah dan organisasi lingkungan, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Dengan langkah-langkah kolektif, diharapkan spesies-spesies ini dapat terhindar dari kepunahan dan tetap menjadi bagian dari keanekaragaman hayati dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI