"Berarti suara tembakan tadi pagi benar adanya? Kirain Cuma prasangkaku aja." Tanya Sholah lagi. "Ya benar..." Sholeh dan Sholah manggut-manggut.
"Kok mereka kejem banget pak ya.. sampek ditembak segala.."
"Itu karena mereka tidak mau rahasia mereka terbongkar. Itupun belum seberapa"
"Belum seberapa? Maksudnya pak?"
"Yah.. mereka bisa melakukan yang lebih berbahaya.. Alhamdulillah.. Allah masih baik sama saya.. ". "Ohh.." Mereka manggut-manggut lagi.
"Kalo boleh tahu rahasia apa ya pak?"
"Yah.. itu.. yang menyangkut misi mereka. Mencuci otak agar setia semati, merencanakan hal-hal yang merugikan banyak pihak seperti bom-bom bunuh diri dengan mengatasnamakan jihad. Astaghfirullah..."
"Astaghfirullahal 'adzim.." Imbuh mereka berdua.
"Kalian tahu, saya rasa di dalamnya terdapat campur tangan pihak luar..." Tambah nya sembari memicingkan mata dan sedikit menunduk mendekat pada kedua remaja yang penuh tanda tanya.
"Brraaakkk...." Suara daun pintu terbanting atau sengaja dibanting oleh sekelompok orang tak dikenal. Sholeh dan Sholah terperanjat dan terperangah. Sedang pria yang bersama mereka melotot menyemburkan kopi di mulutnya. Â Mereka terlihat berbahaya dengan masing-masing membawa persenjataan api berjenis ringan berkaliber 5,56 x 45 mm
Bersambung...