Mohon tunggu...
fxfelly murwito
fxfelly murwito Mohon Tunggu... -

bapak satu istri dan satu putri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Para Pria Makin Enggan Menikah

29 Juli 2018   10:13 Diperbarui: 29 Juli 2018   10:14 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi pria, pernikahan itu kini hanyalah trend, seks dan tong kosong. Padahal sebagai pasangan (suami-istri atau bukan) bersatunya dua hati itu harusnya membawa kebahagiaan bagi seorang pria. Betul?

Ok. jika Anda menjawab bahagia, mungkin Anda baru saja hidup bersama, baru menikah atau baru saja dikarunia seorang anak. Akan tetapi, sebagai pria yang sudah hidup bersama dengan pasangan lebih dari 5 tahun, pertanyaan tersebut akan dijawab dengan "nyengir". Dan semakin bertambah tahun akan dijawab dengan "poker face". 

Wajah tanpa ekspresi adalah jawaban paling aman bagi seorang pria mengingat kalau sampai informasinya bocor (ketahuan pasangan), masalah kalimat yang sederhana (kadang bermaksud untuk bercanda) bisa menjadi urusan yang sangat pelik. Saking peliknya, banyak pria lebih memilih menyelesaikan masalah di kantor ketimbang pulang ke rumah.

Percaya atau tidak, ada begitu banyak konflik dan miskomunikasi yang terjadi saat menjalin hubungan berpasangan. Kalau tidak percaya berarti Anda belum berpasangan. Saking banyaknya sampai-sampai perempuan seringkali berucap "mereka tidak seperti pria pada umumnya". Dan karena itu para pria akan menjawab dengan "mereka sudah lupa cara menjadi perempuan". Konsekuensi dari pernyataan tersebut dan yang sejenis, hilanglah 'kerjasama' dan 'keintiman' sebagai pasangan. Yang harusnya bekerja bersama menjadi bersaing siapa yang paling benar atau siapa yang salah pada setiap kesempatan berkomunikasi.

Jrengg... kini sampailah kita pada masalah utamanya... Benarkah para pria tidak lagi tertarik untuk menikah karena pernikahan itu adalah trend, seks dan tong kosong? Begini...

Trend

Di Inggris misalnya, pada tahun 1972,  480.285 pria mengikatkan diri dalam "tali" pernikahan. Namun pada 2011 hanya setengahnya yang rela mengikatkan diri. Belum ditambah kehidupan para pesohor yang bangkrut setelah digugat cerai oleh mantan istrinya. Pengalaman-pengalaman mereka akhirnya menjadi bahan obrolan yang lucu tapi cukup mengena bagi para pria. "kalau kamu punya potensi untuk kaya, sebaiknya siapkan perjanjian pra nikah". 

Bagaimana dengan di sini? Obrolan yang hanya menjadi konsumsi para"priayi" sampai ke kalangan bawah dalam rupa yang berbeda, perempuan sekarang matrek. Tidak ada perempuan masa kini yang tidak ingin tampil cantik dan glamour. Saking pinginnya sampai-sampai memakai merek mahal tapi palsu pun masih dianggap bisa menaikkan nilai tampilan. 

Dengan bantuan media, dan saya dalam tulisan ini,  wajah ngeri sebuah pernikahan tidak hanya berhadapan dengan perempuan yang berorientasi pada materi, tetapi juga harus berhadapan dengan trend bergesernya oreintasi seksual para pria. Tidak perlu digali alasannya, yang jelas ketika perempuan pergi keluar, ke mall mencari pria ganteng  berbadan tegap untuk dijadikan pasangan, mereka akan mendapati pria-pria tersebut sedang  bergandengan tangan dengan mesra. Jrenggg...

Seks

Kalau kita mau mengakui, alasan pria untuk menikah itu salah satunya adalah sensasi berbagi tubuh. Bahkan saking nikmatnya berbagi hangat tersebut sampai memunculkan kalimat-kalimat luar biasa, "Menikah itu tidak enaknya hanya 1% selebihnya ueeeeeennnnaaak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun