"Belum, Mbak", jawab mereka mantap serentak.
"Kebetulan aku bawa makanan. Malam ini restoran tidak begitu rame, jadi ada sisa agak banyak".
"Terimakasih, Mbak. Sering-sering begini juga nggak apa-apa", kata Endi
"Kamu mengharapkan restoran bangkrut?"
"Ralat ding!"
Wanita itu menyerahkan semua bawaannya kepada mereka berdua. Rupanya benar-benar banyak, bisa untuk sarapan sekalian esok hari.
"Tuh kan apa kubilang, Mbak Indah datang pada waktunya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!