Untuk materi kesehatan meliputi :
- Lanskap Kesehatan di Indonesia, disampaikan oleh Bapak Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D. Beliau adalah Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat.  Pemaparan beliau membuka wawasan betapa pentingnya ilmu kesehatan disebarkan kepada masyarakat. Dan di sini blogger adalah salah satu yang bertanggung jawab menyampaikan ilmu kesehatan secara benar. Nggak asal tulis.
- Kebutuhan Nutrisi selama Periode Emas, disampaikan oleh Ibu Dr.dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K) dari Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia. Dokter senior ini menunjukkan beberapa kesalahan dalam pemberian makanan pada bayi dan anak yang selama ini kami belum tahu.
- Jangan Cuek terhadap Kebutuhan Cairan Tubuhmu, disampaikan oleh Ibu Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik. Dokter cantik ini berhasil membuat para peserta memahami arti hidrasi dengan lebih baik dan bagaimana memilih air minum yang baik untuk tubuh. Soal hoax-hoax air minum yang tersebar di youtube dan WA group pun terjawab sudah.
- Ketahanan Pangan & Keamanan Pangan, disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Rindit Pambayun, Guru Besar Ilmu Pangan UNSRI. Beliau sangat lucu dan menarik dalam menyampaikan materinya. Dari Profesor Rindit kami jadi tahu kesalahan-kesalahan dalam mengolah pangan dan bagaimana memilih pangan yang baik.
- Hidup Bersih dan Sehat di Kota Besar? Bisa! disampaikan oleh kakak Syir Asih Amanati dari Komunitas Greeneration. Dengan gaya ceria, mbak cantik ini berhasil mengingatkan kita betapa sampah sekecil apapun yang kita hasilkan dari pola konsumsi, akan menyebabkan penumpukan sampah dunia. Â
 Game tentang kerjasamaMas Yunaidi Joepoet di kelas
Peserta dan Dokter Inge
Adapun materi yang menunjang kemampuan blogging meliputi :
- Mengenali HOAX dan Cara Menyikapinya, disampaikan oleh Bapak Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Peserta dilatih cara membedakan fakta dan hoax terhadap sebuah statement contoh yang diberikan oleh narasumber.
- Menulis Kisah Kesehatan dengan Gaya Bertutur (Story Telling), disampaikan oleh Mas Iskandar Zulkarnaen, COO Kompasiana. Materi ini adalah yang saya tunggu-tunggu karena sesuai dengan gaya blogging yang selama ini saya lakukan. Dari sini saya belajar lebih baik lagi bagaimana membuat story telling. Mas Iskandar Zulkarnaen berhasil mengembalikan percaya diri saya untuk kembali menulis di blog walaupun tidak memiliki kemampuan desain dan graphis yang memadai. Tetap ya Mas, content is the king.
- Photo Blogging "Menangkap Fenomena Kesehatan di Sekitar Kita", disampaikan oleh mas Yunaidi Joepoet, Photo Editor at Agency Fish and Colours, dan fotografer Majalan National Geography. Sosoknya masih muda, tetapi ilmunya membuat saya menjura. Pertanyaan saya simpel dan aplikatif, soal bagaimana cara selfie yang baik serta bagaimana mengambil foto dalam ruangan terbatas. Mas Yunaidi menjelaskan dengan sangat baik.
- Cara-cara Menggali Ide Penulisan, disampaikan oleh Kang Pepih Nugraha, Founder & CEO PepNews.com. Kang Pepih ini adalah sosok yang saya penasaran ingin bertemu. Saya tahu beliau sering menjadi juri lomba, sebagian adalah lomba yang saya ikuti. Dari 3 hari bertemu beliau, saya jadi tahu bagaimana sih 'selera' kang Pepih terhadap sebuah tulisan. Di sini, Kang Pepih juga berlaku sebagai mentor para peserta dalam membuat tugas akhir Danone Blogger Academy.
- Membuat Video untuk Blog, disampaikan oleh Mas Fikri Hidayat, kameramen Kompas.com. Beliau menunjukkan beberapa khas vlogger, namun dengan kualitas yang baik dan menarik. Saya banyak bertanya di sini, antara lain tentang bagaimana mewawancarai narasumber atau koresponden, bagaimana mengambil video secara kontinue dan banyak lagi.
Hasil latihan selfie
Tak cukup satu artikel untuk menceritakan pengalaman dan pengetahuam dari Danone Blogger Academy. Lebih detilnya akan saya tulis di blog www.asacinta.blogspot.com.
Can't wait for Danone site visit! Let's go to Klaten.
(Jadi guyonan selama akademi, Klaten dibaca : kleten dengan gaya 'keminggris' yaitu a  = e, seperti a dalam Bahasa Inggris)
Penulis : Murtiyarini
Instagram @murtiyarini
Twitter @arin_murti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!