Mohon tunggu...
Murtiyarini Murtiyarini
Murtiyarini Murtiyarini Mohon Tunggu... Blogger / PNS -

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Money

Godaan-godaan dalam Menabung dan Cara Jenius Menjaga Prioritas

19 Juli 2017   22:55 Diperbarui: 22 Juli 2017   14:02 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah banyak yang tahu, cara terbaik menabung adalah menjaga niat menabung dan memisahkan tabungan sesuai prioritas-prioritas yang diimpikan. Namun bagaimana jika prioritas-prioritas kita banyak? Haruskah membuat satu persatu tabungan di bank?

Saya berkenalan dengan tabungan Jenius BTPN (www.jenius.com) dengan cara mengunduh aplikasinya di smartphone. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut bisa melalui facebook, twitter dan instagram @JeniusConnet

Saya membuka tabungan tanpa harus ke kantor bank. Proses pembukaan rekening saya lakukan sambil menikmati makan siang di warung nasi. Setelah registrasi, unggah foto diri dan unggah foto ktp, dan saya pun mendapatkan nomor rekening yang sudah bisa berfungsi untuk menerima kiriman atau top up uang. Hanya saja, untuk bisa melakukan penarikan atau transfer, saya perlu menghubungi petugas Jenius untuk mengaktifkan rekening saya tersebut. Petugas dapat dipanggil ke lokasi kita berada, atau mendatangi counter Jenius di mal. Saya memilih mendatangi counter Jenius di Mal Botani. Saat itu juga saya membuat kartu atm yang sudah bisa digunakan bertransaksi pada tempat-tempat bertanda Visa, Prima, dan ATM bersama.

Jenius dapat dikendalikan dari smartphone kita. Ada menu In & outuntuk melihat histori transaksi, Card centeruntuk penggunaan kartu ATM , Send it untuk transfer, Split bill untuk berbagi tagihan bill dengan teman, Pay me untuk membantu menagih invoice atau hutang, dan Save ituntuk menabung dengan opsi khusus. Dari rekening itu kita bisa menyisihkan tabungan ke dalam pos-pos tertentu. Ada tiga pilihan yaitu save it : Flexi Saver, berupa tabungan yang bisa ditarik kapan saja, Dream Saver, yaitu tabungan untuk tujuan tertentu, dan Maxi Saver, yaitu tabungan jangka panjang untuk tujuan dengan biaya besar.

Saya paling tertarik dengan fitur Dream Saver yang membantu menyisihkan dana dari rekening utama untuk menabung bagi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek. Saya pikir ini pilihan Jenius yang cocok untuk keperluan seperti biaya study tour, pembelian sepatu sekolah, membeli panci baru, biaya mudik dan kebutuhan lain. Kita bisa menentukan kapan tabungan akan dicairkan ke rekening utama, cicilan harian atau mingguan atau bulanan. Besaran uang muka dan cicilan juga dapat ditentukan sesuai kemampuan. Pada waktu yang ditentukan, tabungan itu akan cair ke rekening utama. Kita bisa membuat banyak mimpi dari fitur ini. Jadi tidak perlu membuka tabungan baru untuk masing-masing keinginan tersebut.

tangkapan layar aplikasi Jenius|Dokumentasi pribadi
tangkapan layar aplikasi Jenius|Dokumentasi pribadi
tangkapan layar aplikasi Jenius|Dokumentasi pribadi
tangkapan layar aplikasi Jenius|Dokumentasi pribadi
Saya sudah mencoba fitur Dream Saver ini untuk membeli sepatu. Saya memilih waktu cair 2 hari. Secara otomatis, uang dari rekening akan tersedot dan tersimpan di Dream Saver. Saat target budget terpenuhi, uang tersebut kembali ke rekening utama. Tidak hanya itu, saya mendapatkan bonus 1 rupiah dari tabungan senilai Rp. 50.000.

Ternyata dengan Jenius ini mudah sekali untuk menabung sesuai prioritas hidup. Saya akan mencoba menyusun financial planning dan menitipkan mimpi pada Jenius. Ibarat punya asisten pribadi iluntuk pengelolaan keuangan.

Satu kebutuhan yang sama, belum tentu menempati prioritas yang sama antara masing-masing individu. Dengan banyaknya kebutuhan, kita sendiri lah yang bisa menentukan prioritas karena hal ini sifatnya sangat personal. Mulailah menabung mimpi dari hari ini.

***

Penulis     : Murtiyarini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun