Mohon tunggu...
Mursyid Kamil Latif
Mursyid Kamil Latif Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Start with yourself, start with the smallest things, and start right now. Our life consists of a series of stories. Every journey has a beginning and an end to another journey. Just enjoy it.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi pada Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

15 November 2022   22:54 Diperbarui: 15 November 2022   23:13 2982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fasilitator: Bambang Effendy

Pengajar Praktik: Hertin Nopianti

Calon Guru Penggerak: Mursyid

Penjelasan Koneksi Antar Materi

  1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
  2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
  3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Menurut saya, pembelajaran berdiferensiasi adalah Berbagai keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan murid yang beragam.

Setelah mempelajari modul tersebut, saya merasa pemikiran saya telah berubah sebagai akibat dari pembelajaran. Saya menemukan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi memiliki karakteristik sebagai berikut; Murid menjadi pembelajar yang sesuai minat dan bakat, Keberagaman pada kemampuan murid, Murid berfokus pada tujuan pembelajaran, Evaluasi pada diagnosa kognitif dan non kognitif, Murid dapat mendapatkan perhatian dari guru yang  berpusat pada anak.

Perubahan yang terjadi pada diri saya adalah pemahaman saya dalam mengajar. Saya kembali memikirkan rancangan desain pembelajaran (RPP) yang berdiferensiasi. Selain itu, saya juga menerapkan pembelajaran yang beragam di kelas baik itu dari sumber belajar, maupun juga dalam hal menangani setiap murid.

Agar saya tetap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, saya sering berkonsultasi dengan guru senior saya yang telah lebih berpengalaman dalam melakukan proses belajar dan mengajar. Tentu saja hal tersebut adalah berdasarkan pengalaman yang bertahun-tahun menghadapi dan melayani murid dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Sebagai contoh dalam praktik penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi adalah termasuk; guru membicarakan minat dan bakat melalui konsultasi akademik, Guru mengumpulkan data terkait latar belakang dan dukungan anak, guru memetakan kesiapan belajar anak termasuk motivasi, gaya belajar, dll;

Dalam upaya menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, saya telah mencoba menyusun ulang Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saya yang telah direvisi. Pada materi kelas XI untuk Eksposisi analitis pada pelajaran Bahasa Inggris misalnya. Guru menyusun tujuan pembelajaran sebagai berikut; 

Melalui pembelajaran berbasis teks (Genre-based), murid dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya, menangkap makna dan menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks, dengan menunjukan sikap disiplin dan tanggung jawab.

Sebagai upaya mengakomodasi berbagai diferensiasi pada anak, guru menyusun langkah pembelajaran sebagai berikut: Guru mengucapkan salam, mengkondisikan kelas, dan mengajak murid untuk berdoa dipimpin ketua kelas (karakter religius), meminta murid untuk bersiap mengikuti pembelajaran dan cek kehadiran (karakter disiplin); Memberikan apersepsi atau memberi rangsangan berupa pertanyaan pemantik untuk membuat koneksi dengan pengetahuan sebelumnya (activating prior knowledge); Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar sesuai pertemuan yang telah direncakan (Pada bagian pembuka).

Lalu selanjutnya, guru dan murid melakukan tanya-jawab interaktif terkait materi pembelajaran yang akan dipelajari; Guru menanyakan pengetahuan dasar murid berdasarkan karakteristik dan kemampuan murid yang beragam; Murid menyaksikan sebuah tayangan video terkait isu aktual dan kekinian (untuk murid dengan profil belajar audio-visual) ; 

Murid memberikan komentar atau pendapat terkait video yang ditayangkan; Murid berusaha memahami isu-isu aktual yang ditampilkan oleh guru pada layar, mendiskusikan dan mengembangkan isu-isu yang terjadi dalam kelompok kecil;

Murid menuliskan hasil diskusi pada LKPD dan Sticky notes; ditempelkan pada tempat yang tersedia (untuk murid dengan profil belajar kinestetik); Guru memberikan kesempatan kepada Murid untuk membaca sebuah teks eksposisi analitis secara bersama; 

Murid membaca 4 buah teks eksposisi analitis melalui aplikasi padlet, dan memberi komentar berupa kesimpulan hasil bacaan atas pertanyaan: What the text tells you about? What are the main ideas and write them under the text please!

Sebagai penutup pada rancangan kegiatan tersebut, kemudian guru dan murid membuat kesimpulan hasil dan manfaat pembelajaran; Merefleksikan pembelajaran dan menuliskannya pada jurnal belajar (daily learning journal); Menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya; dan menyemangati siswa untuk terus belajar bahasa Inggris dan ditutup dengan berdo'a.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun