Model 3: The Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)
Kegiatan menulis refleksi merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan keprofesian terutama dalam rangka mendorong guru dalam kaitannya antara teori dan praktik. Melalui proses refleksi, guru diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan evaluasi secara kritis terhadap suatu topik (Dikutip dari LMS Pendidikan Guru Penggerak, menurut Bain dkk; 1999).
Pada kesempatan kali ini, CGP mencoba menggunakan model refleksi dengan Teknik 6 topi. Diperkenalkan oleh Erward de Bono pada tahun 1985, bahwa Model Six Thinking Hats ini mewakili berbagai cara berpikir sesuai warna topinya sebagai berikut. dengan semakin sering melatih keenam "topi", kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam.
Sebagai hasil rancanagan visi guru penggerak dalam pembelajaran modul 1.3 adalah "Murid-murid yang Berakhlak Mulia, Berprestasi, Bermasyarakat, dan Berkesadaran Lingkungan sesuai Profil Pelajar Pancasila." Adapun refleksi , dijelaskan secara deskriptif sebagai berikut:
- Proses: Selama mempelajari materi pada modul 1.3, Â saya memahami bagaimana cara membuat visi dan prakarsa Guru Penggerak menggunakan model BAGJA. Â Saya berencana untuk menngimplementasikannya di sekolah dalam aksi nyata.
- Kreativitas: Penerapan visi guru penggerak dalam proses pembelajaran; mengenalkan profil pelajar pancasila pada murid. Sosialisasikan visi dan prakarsa kepada sesama rekan guru.
- Fakta: Saya mengetahui bahwa visi adalah harapan dan cita-cita bersama yang menyatukan tujuan setiap individu di sekolah. Â Fakta yang terjadi adalah banyak potensi siswa yang belum tergali . Guru dalam hal ini memfasilitasi
- Manfaat: Dengan mempelajari modul 1.3, guru penggerak dapat meninjau kembali gambaran murid di masa depan sebagai visi yang ingin dicapai. Jika selama ini visi dianggap sebagai visi sekolah, melalui modul ini visi berawal dari murid dan disesuaikan dengan  Profil Pelajar Pancasila.
- Perasaan: Perasaan yang saya dapatkan melalui diskusi kelompok adalah bahagia. Bahagia karena ternyata ada kesamaan harapan diantara rekan CGP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan layanan akademik yang berpusat pada murid.
- Peringatan: Kendala, hambatan dan resiko yang dihadapi selama proses pembelajaran dan aksi nyata adalah terkait teknis. Seperti, perlu mencari waktu yang tepat untuk merencanakan kegiatan, Â menemukan situasi yang tepat untuk mensosialisasikan visi, prakarsa, dan kanvas BAGJA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H