Para santo dan santa di ortodoks memilih hidup hanya untuk Kristus. Mereka meneladani Simson sebagai orang yang menyerahkan hidup dan matinya untuk Tuhan. Keadaan para santo santa juga tak memperdulikan penampilan. Dalam ajaran alkitab, yang diceritakan bagaimana hidup menjadi nazir hanyalah Simson. Tiada sebelum atau setelahnya. Maka alasan para pendeta dan uskup gereja ortodoks koptik adalah meneladani Simson yang hidup menjadi nazir Allah. Yang mana rambut di kepalanya tak pernah dicukur.
Â
Sadar maupun tak sadar, sebenarnya pemeliharaan jenggot menjadi budaya di beberapa agama. Budaya ini sejak Firaun Ramses II, yang membebaskan orang-orang Israel yang dipimpin oleh Nabi Musa dari perbudakan. Hal ini secara tak sadar termindset bahwa orang baik tampilannya berjenggot. Kemudian diadopsilah oleh orang Israel sebagai kebiasaan hidup. Para rabi Yahudi akhirnya juga melakukan hal yang sama. Sampai pula budaya ini pada kaum Nasrani, Kristen Ortodoks, dan Islam. Yang mana terklaim bahwa jenggot adalah lambang keimanan, kesalehan, dan kekuatan gerejawi dan ukhrowi (Kristen) meskipun mereka juga punya dalil seperti di atas. Di Islam juga ada yang berpendapat bahwa jenggot adalah sunnah nabi[7]. Jadi perlu digaris bawahi, penampilan sangat berpengaruh dalam cara pandang manusia sehingga muncul lambang-lambang yang memiliki makna tertentu. Meskipun begitu, Tuhan tidak menilai hambanya dari penampilan. Kita dapat meneladani hidup sederhana dari para orang saleh dan nazir.Â
Â
Footnote:
[1] Nazir adalah orang yang dipilih langsung oleh Allah untuk menjadi milik -Nya, yang hidup dan matinya hanya untuk Allah. Hidup menjadi nazir Allah hampir sama dengan hidup berbiara. Pemilihan Allah terhadap Simson tertulis di alkitab Hakim-hakim 13:1-25. Kisah Simson perspektif Kristen dalam alkitab tertulis di Hakim-Hakim 13 sampai 16.
[2] Hakim-hakim 16:31
[3] Hakim-hakim 16:4
[4] Ibn Ismael, Sang Penyeru: Sejarah Periode Para Rasul dan Bani Israel, Kediri: Tetes Publishing, 2012, 145-146
[5] Oman, Meneladani Kisah Nabi Sam'un Al-Ghozi AS dan Sejarah Malam Seribu Bulan, artikel dikutip dari https://lksaalfalahleces.net/utama/meneladani-kisah-nabi-samun-al-ghozi-as-dan-sejarah-malam-seribu-bulan - :~:text=Nabi%20Sam'un%20berasal%20dari,telah%20membunuh%20ribuan%20kaum%20kafir pada 1-12-2023
[6] Oman, Meneladani Kisah Nabi Sam'un Al-Ghozi AS dan Sejarah Malam Seribu Bulan