Mohon tunggu...
Tirta Mursitama
Tirta Mursitama Mohon Tunggu... -

Ketua Departemen Hubungan Internasional Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara (BINUS). Penulis buku "Strategi Tiga Naga: Ekonomi Politik Industri Minyak Cina di Indonesia", bersama Maisa Yudono (2010); dan "Corporate Social Responsibility di Indonesia: Teori dan Implementasi" bersama M. Fadhil Hasan dan Iman Y. Fakhrudin (2011). Co-editor buku "Kebangkitan Kembali Asia Timur: Tinjauan Ekonomi Politik Internasional" (2012). Menulis buku (co-authors) berjudul "Memenangi Globalisasi di Era Otonomi" (2012) bersama Hamid Chalid, Desy Hariyati dan Sigit I. Prianto.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluncuran Buku "Kebangkitan Kembali Asia Timur" karya Dr. Hero U. Kuntjoro-Jakti

3 Maret 2012   08:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 25 Maret 2012 yang lalu telah diluncurkan buku "Kebangkitan Kembali Asia Timur: Tinjauan Ekonomi Politik Internasional" karya (almarhum) Dr. Hero U. Kuntjoro-Jakti di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI). Momentum itu sangat spesial tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi pemerhati Hubungan Internasional di Indonesia.  Tidak hanya sebatas akademisi/ilmuan Hubungan Internasional, tetapi juga para praktisi, profesional, diplomat dan masyarakat umum.

Pertama, buku ini layaknya sebuah oase di tengah gurun pasir siang hari yang terik bagi pengembangan Hubungan Internasional, khususnya sub-kajian Ekonomi Politik Internasional (Ekopolin) di Indonesia. Terbatasnya referensi studi Ekopolin di Indonesia yang ditulis oleh ilmuan yang otoritatif di bidangnya menjadi alasannya. Buku ini adalah jawabannya karena ditulis seorang "Begawan Ekopolin", demikian Prof. Dr. Juwono Sudarsono menyebut almarhum Dr. Hero U. Kuntjoro-Jakti.

Kedua, buku ini juga dilengkapi dengan enam tulisan dari para kolega Dr. Hero yang memberikan kontekstualisasi, relevansi kekinian dan kontribusi keilmuan. Mereka yang menyumbangkan tulisan adalah Prof. Dr. Zainuddin Djafar, Dr. Makmur Keliat, Dr. Syamsul Hadi, Ani W. Soetjipto MA (yang juga istri almarhum Dr. Hero), Asra Virgianita MA, dan saya sendiri. Dengan adanya enam tulisan tersebut, karya-karya Dr. Hero, walau ditulis pada tahun 1990-an, menjadi semakin bernas dan bermanfaat untuk memahami fenomena yang terjadi di Asia Timur.

Ketiga, tentu secara substansi. Buku ini membahas kebangkitan kembali Asia Timur yang dulu dipimpin Jepang pada akhir 1980-an yang mulai meredup saat ini, kini Cina menjadi pemimpin negara-negara Asia Timur untuk bangkit kembali dengan menjadi ekonomi terkuat nomor dua di dunia. Buku ini dilengkapi dengan hampiran teoretis Ekopolin sebagai sub-kajian yang semakin penting dalam Hubungan Internasional dan pemberian konteks tatanan dunia yang berubah dari perspektif Ekopolin dan kontribusinya bagi pengembangan ilmu.

Bagian lain tulisan Dr. Hero membahas tentang tatanan dunia yang sedang berubah pasca perang dingin, dinamika ekonomi politik di Jepang, Korea Selatan dan Cina, politik luar negeri Indonesia, hingga isu-isu global dunia yang hangat pada masa itu. Bagian ini diperkuat tentang tulisan kebangkitan Cina dan posisi Jepang saat ini. Buku ini juga membahas tentang bagaimana kawasan ini merespon perubahan termasuk posisi Indonesia di Asia Timur dan bagaimana Indonesia harus belajar untuk tidak mengulangi kesalahannya ketika berhubungan dengan Jepang saat menghadapi perkembangan Cina saat ini.

Peluncuran buku ini semakin spesial karena dihadiri oleh para kolega almarhum Dr. Hero U. Kuntjoro-Jakti, kolega Ibu Ani W. Soetjipto (istri almarhum), para mantan mahasiswa beliau dan tamu dari berbagai universitas dan lembaga. Peluncuran ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti sebagai kakak almarhum dan keluarga besar Ibu Ani W. Soetjipto dan keluarga besar Kuntjoro-Jakti. Acara ini bagian dari peresmian nama Dr. Hero U. Kuntjoro-Jakti sebagai nama gedung Departemen Hubungan Internasional FISIP UI sebagai wujud salah satu legacy beliau sebagai begawan ekopolin dalam Hubungan Internasional Indonesia.

Terakhir, buku ini disunting oleh Broto Wardoyo, staf pengajar Hubungan Internasional FISIP UI dan saya sendiri sebagai salah satu murid Dr. Hero yang kini bekerja di Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara. Kerjasama kami dalam waktu singkat akhirnya berhasil menghadirkan buku yang bergambar bola dunia dan berwarna oranye, khas FISIP UI, dengan bantuan seluruh sivitas akademika UI. Tak kalah pentingnya, buku ini tak mungkin terbit tanpa kedermawanan Prof. Dr. Erman Radjaguguk buah dari persahabatan erat beliau dengan almarhum Dr. Hero.

Buku ini berharga dan bermanfaat dibaca para pemerhati Hubungan Internasional. Ilmu pengetahuan di dalam buku ini berguna tidak hanya bagi mahasiswa, akademisi namun juga para praktisi, diplomat, kaum profesional hingga masyarakat umum. Buku ini layak dibaca, dipahami dan pada akhirnya bisa memberikan manfaat bagi pengambilan keputusan menyangkut masa depan Indonesia. Tentunya, masa depan Indonesia yang lebih baik.

Selamat membaca! Semoga menginspirasi kita semua untuk berbuat lebih baik lagi untuk bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun