Wahai Indosiaku...! Aku anak desa dari Selatan Halmahera belum bisa memberi hadiah apa-apa padamu di Hari Ulang Tahunmu. Tapi paling tidak, jika daku harus punyai satu lagi ibu kota yang baru, maka Obi yang katanya dapur di kabupatenku harus dapatkan baterai geratis dari hasil menanak nikel.
Obi, daku bertanya padamu, kenapa jalan lalu lalangmu hingga kini masih seperti dahulu. Obi, Aku keluhkan dirimu yang setiap hari di gali isi perut bumimu tidak kau keluarkan bisa beracunmu seperti sapaan akrabmu pulau bisa. Bersabarlah! Karena sejatinya kemerdekaan kita adalah kemerdekaan batiniah.
Semoga di Usia yang ke 77 ini, dewasamu wahai Indonesia, sesuai usiamu yang sudah menua.
Selamat Hari Ulang Tahun Indonesia ku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H