Bukan hal sulit bagi panita dalam mengkolaborasikan adat dan budaya dengan 77 tahun Indonesia merdeka. Apresiasi positif penuh senyum disampaikan langsung Presidir Direktur Utama perusahaan dalam sambutannya atas kegiatan tersebut. Walau nampak kaku mengucapkan kata "merdeka", Ma Jhian Kin telah dengan jujur mengakui keanekaragaman budaya lokal Maluku Utara sebagai budaya paling unik.
Ma Jhian Kin malam itu terlihat lekat dengan senyum menyaksikan langsung tarian khas Maluku Utara yang di paradekan dihadapannya. Dalam sambutannya, Presidir asal Tiongkok Cina itu mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun kepada Negara Indonesia Tercinta " Selamat Ulang Tahun Indonesia, saya senang menikmati tarian yang di mainkan, ini hal positif yang harus tetap dijaga dan dirawat. Merdeka!" ucap Presidir.
Selain Ma Jhian Kin, Isran Hamzah Kepala Tehnik Tambang (KTT) bagian pimpinan perusahaan Wanatiara juga memberi spirit dalam menjalankan rangkaian kegiatan. Pria asli Obi itu merupakan sosok pribumi yang mengabdikan diri untuk daerahnya dengan jabatan yang di sandangnya di perusahaan.
Sebagai akhir dari awal dan tanda akan dimulainya kegiatan, Futsal menjadi pilihan ceremony pembukaan malam dingin itu, Ma Jhian Kin dengan sedikit menggulung celana panjang yang di kenakannya lalu menendang bola jadi tanda diresmikannya pertandingan dan lomba.
Tendangan bola Mr. Ma Jhian Kin malam itu ditutup dengan doa dari Ustadz Mufrad yang mendoakan kebaikan daerah dan negara ditemani hujan yang kian makin melaju. Meski begitu, musik yang ditawarkan band yang personilnya dari kariyawan sendiri itu, terus mengisi acara dan menghibur. Lagu kebangsaan dan lagu-lagu yang menyemarakan HUT RI yang notabenenya masih dalam hitungan beberapa pekan ke depan.
Malam semakin lelap, saya dan beberapa rekan tertekan dengan dinginnya angin malam. Tertidur pulas, paginya telah hadir didepan teras mess Maitara ketua panita. Bapak Ibnu Basalamah kembali bercerita akan pengalamannya mulai dari perjalanan karir politik hingga jadi CSR di PT Wanatiara Persada. Pak Ibnu dengan guyonannya membuat kami tertawa bersama sembari meneguk kopi dan mengepul asap rokok. Bagi pak Ibnu, toleransi, nikmati pekerjaan, Â mengutamakan kebersihan batin, serta selalu mempererat silaturahmi adalah kunci sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H