Mohon tunggu...
Murodi Shamad
Murodi Shamad Mohon Tunggu... -

Seorang lulusan SMK yang memiliki hobi menulis, membaca dan melamun serta kerap ditemukan tengah berbincang dengan tembok dan kucing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serba Serbi Perjuangan Wanita Indonesia di Kontes Kecantikan Internasional

22 Desember 2015   11:22 Diperbarui: 22 Desember 2015   17:12 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tentang kontes kecantikan, mungkin sebagian besar dari kita hanya tahu mengenai Miss Universe dan Miss World. Nyatanya di dunia ini banyak sekali kontes kecantikan yang dihelat. Setiap kontes kecantikan memiliki standar pemenang dan program kerja yang berbeda-beda serta tujuan yang tentunya berbeda juga.

Tahun ini bisa dikatakan prestasi Indonesia di berbagai kontes kecantikan tidak lebih baik dari tahun lalu. Malah bisa dibilang menurun. Hal ini terlihat dari banyaknya perwakilan indonesia yang gagal melaju pada tahap semifinal pada kontes kecantikan tersebut.

Berikut saya paparkan secara singkat kontes kecantikan yang diikuti oleh indonesia. Serta prestasi yang dicapainya. Tulisan ini hanya sebatas yang saya ketahui dari membaca beberapa fanpage Peagent di Facebook. Jadi jika ada Peagent Lovers ( PL - Sebutan untuk penggemar kontes kecantikan) memiliki informasi yang lebih detail, sudi kiranya untuk membantu melengkapi atau memperbaiki artikel ini.

Miss Grand International

Menurut Wikipedia, Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan. Dengan berkantor pusat di Bangkok, Thailand, dibawah naungan Miss Grand International Organization oleh Nawat Itsaragrisil dan Yuphiyao Thaivisut

Tahun 2015 Indonesia mengirimkan wakilnya Yolanda Viyanditya Remetwa asal Maluku yang merupakan 1st Runner Up Ajang Putri Pariwisata Indonesia 2014. Ajang yang dihelat dibulan Oktober 2015 ini dimenangkan oleh Anea Garcia yang merupakan wakil dari Dominika Republik. Sedangkan wakil Indonesia gagal melaju ke babak semifinal dan cukup puas hanya menempati 20 besar Best National Costumes dan 10 besar Populer Vote.

Banyak PL yang menduga gagalnya wakil Indonesia dikarenakan tubuhnya yang “terlalu gemuk” untuk seorang beauty queen. Serta banyak pula yang menyayangkan gaun yang dipakai Oyol, panggilan untuk Yolanda pada saat malam penilaian yang dikatakan membuat tubuh Oyol tampak lebih “ berisi”

Miss International

Miss International (bernama resmi Miss International Beauty Pageant) adalah Kontes kecantikan yang memiliki Tujuan utama untuk mempromosikan perdamaian dunia, goodwill, dan pemahaman. Peserta diharapkan bertindak sebagai "Duta Besar Perdamaian dan Kecantikan", menunjukkan kelembutan, kebaikan, persahabatan, kecantikan, intelijensi, kemampuan untuk bertindak, dan, yang paling penting, sensibilitas internasional yang besar.

Untuk tahun 2015 pemenang ajang kecantikan ini adalah Edymar Martínez asal Venezuela. Sedangkan Indonesia diwakili oleh Chintya Fabyola yang merupakan 1 st Runner Up ajang Puteri Indonesia 2015. Bisa dibilang prestasi Tya, panggilan akrab dari puteri asal Kalimantan Barat ini di ajang Miss International 2015 sangat minim. Dia gagal menembus babak 10 Besar ajang kecantikan buatan Jepang ini.

Banyak PL yang menduga gagalnya Tya disebabkan attitudenya selama karantina yang kurang mencerminkan sosok Miss yang di cari oleh pihak Miss International. Tya kerap berfoto selfie dengan gaya kekanakan dan sering dianggap salah kostum selama karantina. Miss International dikenal selalu di menangkan gadis yang memiliki pembawaan seperti Princess yaitu anggun, santun serta memiliki atitude yang baik.

Miss Supranational

Setelah gagalnya Cyntia Fabyola di Misss Internastional. Banyak penggemar kontes kecantikan indonesia yang menaruh harapan besar kepada perwakilan Indonesia di ajang ini yaitu Greysia Amanda Maaliwuga yang juga merupakan 2nd Runnerp Up Puteri Indonesia 2015. Gadis asal Sulawesi Utara ini selama karantina Puteri Indonesia kerap dijagokan akan menjadi penerus Elvira Devinamira sebagai Puteri Indonesia 2015. Namun sayang, gadis berkulit eksotis ini harus berpuas diri hanya menempati posisi juara 3.

Miss Supranational adalah kontes kecantikan yang diprakarsai oleh World Beauty Association dengan kantor pusat di Panama, yang diadakan sejak tahun 2009. Bisa dibilang Miss Supranational memiliki format acara yang paling entertaining ketimbang acara sejenis. Pada malam final kita akan disajikan pertunjukan semacam acara Victoria Secret Show dimana semifinalis acara ini akan berlenggak-lenggok ceria diatas penggung dengan bikini dan terkadang ditambah aksesoris lainnya.

Pada malam final tidak ada ada Final Question atau babak Q/A ini yang membuat miss supranational berbeda dari kontes kecantikan lainnya.

Wakil Indonesia mendapat perhatian cukup besar, dilihat dari seringnya Gege, panggilan akrab dari Greysia terlibat dalam berbagai acara show dan photoshoot yang diadakan pihak Miss Supranational. Hal ini menjadikan PL Indonesia optimis Gege akan mengulang kesuksesan pendahulunya yaitu Cok Istri yang menjadi juara ke 4 ajang ini pada tahun 2013 silam.

Namun nyatanya, pada saat malam final diadakan Gege gagal menembus babak 20 Besar karena hanya mempu finish pada posisi ke 24. Namun kekecewaan PL indonesia sedikit berkurang dengan dipilihnya National Costumes Indonesia sebagai yang terbaik di ajang tersebut. Hal ini menjadikan Indonesia memenangkan Best National Costumes untuk kedua kalinya secara berturut-turut setelah sebelumnya Best National Costumes milik wakil Indonesia Estelita Liana memenangkan penghargaan yang sama pada tahun 2014 Silam.

Selain itu Gege juga berhasil masuk 10 besar gaun terbaik yang dikenakannya yang dirancang designer Indonesia Anaz.

Banyak PL yang menduga gagalnya Gege dikarenakan nilai Deep Interviewnya yang kurang memuaskan terlebih dengan terkendala bahasa inggris Gege yang dinilai masih kurang baik. Ajang ini dimenangkan oleh Stephania Stegman asal Paraguay.

Miss Earth

Dari semua ajang kecantikan besar yang diikuti Indonesia mungkin Miss Earth adalah yang paling tidak menarik perhatian. Miss Earth didirikan untuk mempromosikan bagaimana kondisi lingkungan dan masalah-masalah lingkungan di bumi saat ini. Ajang yang didirikan di Philippina ini pada tahun 2015 di menangkan oleh Angelia Ong asal Philippina. Kemenangannya menjadi kemenangan berturut-turut wakil Philippina setelah sebelumnya pada tahun 2014 ajang ini dimenangkan oleh Jamie Herell yang berasal dari negara yang sama. Hal ini memicu kontroversi karena dinilai kemenangan Angelia disengaja melihat pemilik Miss Earth adalah asal Philippina.

Bagaimana dengan wakil Indonesia ? Indonesia diwakili gadis bernama Belinda Pritasari Jacobsen merupakan pemenang kontes Miss Earth Indonesia. Tak banyak prestasi yang ditorehkan oleh Belinda ini jika tidak mau disebutkan bahkan tidak ada sama sekali.

Penampilannya selama karantina mendapat banyak kritik dari PL Indonesia. Namun pada sesi Swin Suit Competition Belinda tampil diniali cukup apik meski hal itu tetap tidak menghantarkannya masuk babak semifinal. Ya, Unplace deui.

Miss Inter Continental

Yovita Iskandar menjadi wakil Indonesia di ajang ini setelah sebelumnya berhasil menyabet gelar Miss Earth Air Indonesia 2015 atau 1 St Runner Up ajang Miss Earth Indonesia 2015. Yovita melengkapi rentetan unplace indonesia diajang Internasional setelah gagal masuk menjadi semifinalis di ajang Miss Inter Continental ini.

Ajang ini dimenangkan gadis cantik asal Rusia yaitu Valentina Rasulova yang diadakan di Magdeburg, Jerman. Namun Indonesia tidak pulang dengan tangan kosong sebab National Costumes yang dibawa Yovita berhasil menyabet gelar terbaik. Hal ini menjadikan penghargaan kedua yang didapat Indonesia dari National Costumes setelah di Miss Supranational Indonesia mendapat penghargaan yang sama.

Miss World

Untuk kali ke 3 Miss World tahun ini didakan di China tepatnya di kota Sanya. Final diadakan pada 19 Desember 2015 lalu dengan menobatkan Mireia Lalaguna dari Spanyol sebagai pemenangnya yang mengalahkan 114 wanita cantik lainnya dari berbagai penjuru dunia.

Indonesia diwakili gadis manis asal Yogyakarta yaitu Maria Harfanti. Gadis cantik yang memiliki kecantikan khas Jawa ini berhasil menyabet juara ke 3. Sebuah rekor dan pencapaian luar biasa dari perwakilan Indonesia. Gadis ini berhasil masuk beberapa Fast Track, Sebuah penilaian untuk mendapat score agar bisa masuk menjadi semifinalis. Fastrack terdiri dari beberapa penilaian, misalnya Top Model, Beach Beauty, Talent, Sports, Multimedia,People Choice dan Beauty With A Purpose. Score yang didapatkan tiap peserta akan diakumulasikan dengan Deep Interview. Lalu kontestan yang memiliki nilai tertinggi dapat melanjutkan kontes ke babak selanjutnya.

Maria Hafranti diawal kemunculannya sebagai Miss Indonesia mendapat hujatan dan kritik tajam dari PL Indonesia. Dia dinilai tidak pantas menjadi wakil Indonesia di ajang Miss World. Namun hal ini tak menyurutkan semangatnya. Terbukti Mahar sapaan akrab dari Maria Harfanti berhasil unggul di beberapa fastrack sekaligus dan menorehkan prestasi yaitu Ia menempati posisi Runner-up 2 dan penghargaan khusus Beauty with a Purpose dan juga berhasil pada posisi 13 Besar Best Talent, 25 besar People's Choice Award dan 10 besar World Fashion Designer Dresses.

Ia menjadi wakil Indonesia pertama yang melenggang ke babak 5 Besar.

Miss Universe

Bisa dibilang Miss Universe adalah kontes kecantikan paling terkenal di dunia. Meski kerap mendapat tudingan terjadi ketidakadilan selama karantina berlangsung dan pemenang kontes kecantikan yang didominasi latinas. Tidak menyurutkan animo masyarakat akan kontes kecantikan tertua kedua setelah Miss World ini.

Tahun ini Miss Universe di adakan di Las Vegas, Amerika. Pada final yang diadakan pada 20 Desember 2015 Paulina Vega sebagai Miss Universe 2014 menobatkan Miss Philippine yaitu Pia Alonzo Wurtzbach sebagai Miss Universe 2015 setelah terjadi drama kesalahan penyebutan pemenang yang dilakukan MC Steve Harvey. Di awal MC menyebutkan Miss Colombia Ariadna Gutierrez berhak atas titel Miss Universe 2015 yang kemudian diralatnya ketika Miss Colombia tengah melakukan First Walk sebagai Miss Universe di depan stage.

Kontan saja, kejadian memalukan ini menjadi viral di dunia maya dengan banyak Meme-meme yang menyindir kesalahan yang dilakukan Harvey.

Indonesia diwakili gadis tomboy asal Semarang yaitu Anindya Kusuma Putri yang sebelumnya menjadi pemenang pada pemilihan Puteri Indonesia 2015 pada Februari silam. Sama halnya dengan Mahar yang diawal terpilinya mendapat Bully-an sejumlah PL. Anin pun harus menghadapi banyaknya kritikan dari pihak yang tidak setuju dengan kemenangannya.

Kesuksesan Indonesia dalam 2 tahun terakhir yang selalu masuk babak semifinal pada ajang Miss Universe menjadikan beban tersendiri agar Anin mampu melanjutkan placement Indonesia.

Diawal karantina banyak yang menyayangkan performa Anin yang dinilai mengecewakan. Elvira yang sebelumnya menjadi media darling pada perhelatan Miss Universe 2014 selalu dibanding-bandingkan dengan Anin yang jarang sekali muncul foto dan videonya selama karantina berlangsung.

Namun segala keresahan dan keraguan PL berhasil dihilangkannya sestelah pada malam final Miss Universe 2015. Nama Indonesia kembali dipanggil ke dalam jajaran Semifinalis. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang dapat mempertahankan placement-nya selama 3 tahun berturut-turut.

Namun sangat disayangkan gelar Best National Costume gagal diraih Anin. Tahun ini Tuk-tuk asal Thailand yang dibawakan Aniporn Chalermburanawong berhasil mencuri perhatian juri dan berhasil meraih titel bergengsi tersebut.

Bagaimana menurut anda penampilan wakil Indonesia ? Perlukah acara semacam ini kita ikuti ? [caption caption="Gadis-gadis ini sudah mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional"][/caption]

TRIVIA

  • Anea Garcia merupakan 2nd Runner Up Miss USA 2015 asal Rhode Island sebelum mewakili Dominika Republik di ajang Miss Grand International 2015 dan memenangkannya.
  • Sebagian besar kontes kecantikan tahun ini dimenangkan oleh Latinas
  • Indonesia gagal mempertahankan Best National Costumes for Asia di ajang Misss Earth setelah sebelumnya 2 tahun berturut-turut menyabet gelar tersebut.
  • Liliana Tanoesudibjo menjadi salah satu juri di ajang Miss World 2015
  • Anggun untuk kedua kalinya menjadi juri Miss France 2016 setelah sebelumnya ditunjuk sebagai juri pada ajang yang sama pada tahun 2009.
  • Pia Alonso Wurtzbach menjadi wanita Asia ke 3 yang memenangkan Miss Universe sejak tahun 2000
  • Tidak ada penghargaan Miss Photogenic dan Miss Congeniality pada acara Miss Universe tahun ini.
  • Tahun ini merupakan tahun pertama diadakannya Miss Universe dibawah naungan IMG selaku pemilik baru dari Miss Universe Organization. Sebelumnya MUO dimiliki pengusaha asal Amerika yaitu Donald Trump.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun