Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sedang Piket Ada Orang Lewat Bawa Kotak Suara

13 Februari 2024   19:03 Diperbarui: 13 Februari 2024   19:09 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary -- Selasa, 13 Februari 2024

Sedang Piket Ada Orang Lewat Bawa Kotak Suara

Tak terasa, besok adalah waktunya nyoblos. Rabu, 14 Februaru 2024. Kita akan ramai-ramai sebagai pelaku dan menyaksikan  peristiwa bersejarah negeri kita berupa pemilihan umum (PEMILU), serentak di seluruh  Indonesia  --  dengan tambahan warga Indonesia yang berada di luar Indonesia.

Ada 5 surat suara yang akan kita terima pada pencoblosan pemilu 2024, yaitu --  untuk memilih presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat provinsi, dan DPRD tingkat kota/kabupaten

Gara-gara 5 surat yang berwarna-warni itu saya jadi teringat lagu balonku ada 5. Jadilah lagu balonku ada 5 dengan syair seperti ini:

Suratku ada 5

Rupa-rupa warnanya

Hijau kuning si merah

Abu-abu dan hijau

Ku coblos surat hijau  tuus..!

Hatiku kini lega

Surat ku tinggal 4

Kucoblos satu-satu...

dokpri
dokpri

Hayo, masih ingat syarat untuk ikut memilih  -- begitulah aku mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa yang sedang duduk-duduk bersamaku saat istirahat.

Ramailah mereka  dengan segala polahnya menjawab.

Berusia 17 tahun atau lebih

Tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh pengadilan

Berdomisili di Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar negeri, dibuktikan dengan KTP-e, paspor atau surat keterangan

Jika belum memiliki KTP-e dapat menggunakan kartu keluarga

Tidak sedang menjadi prajurit atau anggota polri

Keren  -- semangat mencoblos besok ya, bagi yang sudah 17 tahun. Saya mau tugas piket dulu, pamitku pada para siswa.

Baru akan melangkah, ada rombongan lewat membawa kotak  suara. Itu artinya sekolah ku menjadi tempat pencoblosan warga yang tinggal di sekitar sekolah ini.

Setelah rombongan berlalu, aku melanjutkan ngobrolku bersama teman-teman di ruang guru. Rasanya hari ini situasi aman dan berjalan baik. Semua hadir dan masuk ke kelas masing-masing.

Sambil menunggu waktu berlalu aku melanjutkan menulis dairy hari ini.

Kali ini sambil berkeliling ke koridor,siapa tahu ada yang membolos atau nongkrong di luar saat  jam belajar. Ternyata tidak ada.

Aku jadi terpikir melihat suasana penataan untuk giat pencoblosan besok.  Menuju  pintu yang ada di depanku, ada tulisan  MASUK. Lalu pandangan mata ini melihat deretan meja KPPS.

dokpri
dokpri

 Di depan  tempat duduk KPPS, kotak untuk mencoblos yang diletakkan di atas meja --  terpasang tulisan KPU. Paling ujung  dan deretan tengah tempat duduk untuk para pemilih.

Kesibukan petugas sangat terasa. Pasti tempat pencoblosan di rumah juga seperti ini. Maksudnya sibuk menata dan saling memberi  masukan tatanan sebagaimana mestinya sesuai bintek yang telah diadakan waktu itu. Tinggal besok itu prakteknya.Semoga  besok segalanya  berjalan lancar dan sukses.

Rehat sejenak setelah mengatur dan menata-dokpri
Rehat sejenak setelah mengatur dan menata-dokpri

Soal siapa pemenangnya... Semoga membawa Indonesia ke dunia  internasional bahwa Indonesia tetap layak diperhitungkan sebagai negara yang memiliki kesempatan unjuk gigi, bahwa Indonesia bisa lebih baik, lebih maju, rakyatnya merdeka lahir batin, sehat, sejahtera, sentosa, berpendidikan dan berakhlak baik...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun