Biasanya, minggu kami gunakan untuk bergiat olahraga. Yang suka jalan ya jalan. Yang suka tenis kumpul bersama grup tenis, yang suka senam kumpul bersama grup senam.Â
Untuk besok, kami tidak bergiat pagi karena ada petugas akan menyampaikan undangan coblosan.Â
Petugas akan datang dari rumah ke rumah dan mendokumentasikan kegiatan lengkap dengan foto menerima undangan dari petugaspetugas sekitar pukul 10
Berita mengenai kedatangan petugas yang akan dor to dor sudah terkirim melalui grup warga perumahan kami
Bocil adikku bilang -- aku boleh 'kan sepedahan..Â
"Jangan dek. Kamu jadi tukang fotonya. " Begitu kata sepupuku.Â
"Memang berani bayar berapa, kok suruh adek motoin. Rugi dong Adek, petugas jadi ga kerja.. Adek ga dapat duit. "
Karuan kita yang mendengar itu senyum-senyum dengan gayanya.Â
"Kenapa harus difoto? " Tanya bocil ke ibunya.Â
"Biar bisa untuk laporan ke KPPS dan sebagai arsip."
"Kalau gitu kita besok berenang mau gak. " Ajak si bocil.Â
"Nggak janji, soalnya belum tahu besok kolam renang buka apa tidak?"
"Lha kenapa? "
"Siapa tahu petugas tiket kolam renang bertugas jadi tukang potret di rumahnya... "
"Kalau gitu kita berenang di pemandian air panas. Buka 24 jam lho... "
Kata hatiku -- pintar juga kamu. Aku diam saja. Biarlah itu jadi urusan bocil dan ibunya.Â
"Berangkat malam ini 'kan ga pa pa... Buka 24 jam.... "
Ni bocil bener-bener niat berenang. Lagi-lagi aku diam. Dia terus saja merayu ibunya....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H